5 Kebiasaan Bangun Tidur untuk Turunkan Gula Darah

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
27 Oktober 2022 13:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sarapan Lezat dari Seluruh Dunia. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Sarapan Lezat dari Seluruh Dunia. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Gula darah ternyata suka melonjak di pagi hari. Karena bangun tidur atau memulai hari punya pengaruh terhadap lonjakan kadar gula darah, perlu untuk membangun kebiasaan yang dinilai sederhana untuk mencegahnya.
ADVERTISEMENT
Pola makan kerap jadi kambing hitam atas tingginya kadar gula darah. Meski memang sering kali demikian, tidak melulu naiknya gula darah dikarenakan pola makan. Ada beberapa gaya hidup dari bangun hingga tidur malam yang turut memengaruhi hal tersebut.
Sarapan, misalnya, sering dianggap jadi sebab naiknya gula darah. Padahal, sarapan justru disebut dapat menyeimbangkan gula darah. Sebab, justru ketika perut kosong, orang menjadi stres sehingga gula darah naik. Proses itu dikenal glukoneogenesis.
Patricia Kolesa selaku ahli diet mengkonfirmasi kadar gula darah meningkat ketika bangun pagi. Nah, sarapan dengan nutrisi seimbang, menurutnya, bisa membantu menstabilkan stres tubuh. Ketika stres tubuh seimbang, gula darah pun bisa turun.
"Sarapan seimbang bisa bantu menstabilkan atau menurunkan gula darah," kata Patricia Kolesa.
ADVERTISEMENT
Tambahan dari ahli diet lain, Kourtney Johnson, menambah serat dan protein ke sumber karbohidrat mengurangi potensi lonjakan gula darah setelah makan. Sebab, pencernaan diperlambat dengan nutrisi tambahan.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, kebiasaan di gaya hidup lain seperti olahraga, stres, hidrasi, dan tidur juga punya peran krusial mengurangi kadar gula darah. Namun, bila terbatas pada kebiasaan pagi saja, selain sarapan, berikut lima lagi yang bisa bantu turunkan kadar gula darah.

1. Minum Air Putih

Batasan konsumsi air mineral. (Foto: Thinkstock)
Penting untuk tetap terhidrasi. Faktanya, dehidrasi dan tingginya kadar gula dara punya kaitan erat. Karenanya, penting pula minum air putih yang banyak untuk mengurangi kadar gula darah tubuh.
"Minum air mencegah gula dalam darah memadat, sehingga bisa menurunkan kadar gula darah. Ketika minum lebih banyak air, Anda bisa lebih mudah mengatur keinginan makan dan mengurangi asupan minuman manis," kata Justine Chan selaku ahli diet.
ADVERTISEMENT

2. Fokus Pada Protein

Ilustrasi makanan sumber protein Foto: Shutterstock
Memulai hari dengan makanan tinggi protein terbukti menstabilkan kadar gula darah dan mungkin mengurangi naik-turun yang terjadi seharian. Salah satu teori adalah karena protein butuh waktu lama untuk dicerna sehingga kadar gula darah tak langsung naik.
Kadar protein tinggi bikin energi lebih tahan lama, seperti dijelaskan Ahli diet Michelle Caravella bahwa memasangkan makanan kaya protein pada menu sarapan, seperti telur dengan roti gandum, membantu tubuh mengurangi kadar gula darah.

3. Jalan Setelah Sarapan

Ilustrasi jam yang tepat untuk jalan pagi ibu hamil (Sumber: Pexels)
Beraktivitas sejenak setelah sarapan, membuat otot-otot aktif dan menurunkan kadar gula darah. Otot menggunakan gula sebagai energi, yang mana bakal terpakai bila seseorang berolahraga.
Tidak perlu yang berat-berat. Cukup jalan selama dua menit saja setelah makan untuk mengurangi kadar gula darah secara signifikan.
ADVERTISEMENT
"Sebagai bonus, aktivitas fisik membantu menjaga gula darah stabil sepanjang hari," jelas ahli diet Brittany Crump.

4. Sadar Efek Kafein

Kopi bisa menyehatkan jantung (Foto: thinkstock)
Kafein dapat meningkatkan gula darah. Sebab, kafein meningkatkan hormon stres pencipta kewaspadaan atau rasa melek, dan dalam waktu bersamaan mengaktifkan serangkaian peristiwa yang meningkatkan gula darah. Efeknya terjadi bahkan pada kopi tanpa gula.
Guna mengurangi efek kafein, pastikan diri selalu terhidrasi dan jangan lupa sarapan seimbang. Juga, jangan lampaui batas kafein harian 400 mg.
Ahli diet dan diabetes, Julie Cunningham, menjelaskan bahwa minum kopi—regular atau dekafein—meningkatkan risiko diabetes tipe 2, terutama kalau ditambah makanan kaya akan karbohidrat seperti kue-kue atau sereal. Susu juga demikian.

5. Sempatkan punya momen tenang

com-Ilustrasi wanita yang sedang menerapkan sikap mindfulness dengan meditasi. Foto: Shutterstock
Tidak melulu soal makanan, tetapi juga mengatur stres. Karenanya, sempatkan punya momen tenang di pagi hari. Alih-alih langsung memeriksa email atau tugas, bisa melakukan meditasi, menulis jurnal, jalan-jalan santai, atau latihan pernapasan terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Veronica Rouse selaku ahli diet jantung menjelaskan kaitan momen tenang dengan menurunkan kadar gula darah:
"Pelan-pelan dan menikmati makanan terbukti membantu orang mengurangi porsi sarapan tapi meningkatkan kualitasnya. Makanan lebih seimbang dapat mendukung manajemen gula darah." (bob)