Ada-ada Saja, Rombongan Gowes di Semarang Bawa Sepeda Masuk Kafe

Viral, rombongan orang bawa sepeda Brompton masuk ke kafe. (Foto: tangkapan layar Twitter @aik_deathripper)

Video rombongan gowes masuk ke kafe dengan membawa sepeda masing-masing viral di media sosial. Dalam iring-iringan itu, bahkan ada juga yang tetap mengendarai sepedanya saat masuk ke dalam kafe. Lampu juga masih menyala meski pengunjung kafe ramai.

Video itu pertama kali diunggah oleh akun Twitter @aik_deathripper, Kamis (11/6). Pemilik akun itu merupakan salah satu pelayan di kafe tersebut. Ia mengunggah video dari hasil rekaman kamera CCTV.

Dalam video tampak sekitar sepuluh orang yang tengah masuk sebuah kafe di Semarang Semarang. Herannya, mereka membawa serta sepedanya masuk ke dalam. Parahnya lagi, ada dari mereka yang tetap menunggangi sepeda ke dalam meski kafe ramai pengunjung.

Sepeda Brompton di Tikum Cafe and Bike Repair di Jakarta Selatan, Jumat (6/12). Foto: Abdul Latif/kumparan

"Kondisi banyak pengunjung apakah pantas masuk ruangan dengan cara seperti itu? Sepeda enggak dilipat dulu dari luar, lampu masih menyala, tetap dinaikin," tulis akun Twitter @aik_deathripper.

Hal tentu mencuri mata para pengunjung kafe. Mereka tampak seakan kebingungan. Sebab, pemandangan sedemikian itu hampir tidak pernah dijumpai.

Salah satu karyawan kafe itu kemudian mengaku telah menegur rombongan pesepeda agar tidak membawa masuk sepedanya. Namun, salah satu pemilik sepeda itu tidak berkenan. Sebab, sepeda mereka bermerek Brompton yang tentunya harganya mahal. Akan sangat berisiko dicuri jika ditinggal di luar.

"Mas, kalau sepeda ini dipindah atau kenapa-kenapa, Mas mau tanggung? Ini Brompton loh," ucap salah satu rombongan pesepeda.

Setelah viral, pelayan kafe bernama Hairin Maulana kemudian mengklarifikasi video tersebut. Ia menyebut dirinya melakukan kesalahan karena tidak tegas kepada pengunjung yang menyalahi aturan. Bahkan, ia juga mengaku ditegur pemilik kafe karena telah membiarkan pengunjung masuk ke kafe dengan membawa sepeda.

Belakangan, rombongan pesepeda itu dikabarkan telah meminta maaf karena membawa sepeda saat masuk kafe. Namun, tampaknya warganet telanjur emosi dengan aksi rombongan pesepeda itu yang dianggap tidak memiliki etika yang baik. (fre)