Ahli Ungkap Susu Tak Cocok untuk Orang Miskin, Ini Sebabnya

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
15 Juni 2020 11:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Konsumsi susu masyarakat Indonesia termasuk ke dalam kategori 'Rendah' menurut WHO. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Konsumsi susu masyarakat Indonesia termasuk ke dalam kategori 'Rendah' menurut WHO. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Susu diketahui sebagai salah satu pangan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi demi perbaikan gizi. Namun, belakangan beredar fakta yang justru menyatakan sebaliknya, terkhusus buat buat orang-orang miskin.
ADVERTISEMENT
Selama ini susu dinilai penting buat anak-anak yang tengah dalam masa pertumbuhan. Karena itu, buat para orang tua yang memiliki anak kecil, susu merupakan salah satu kebutuhan yang tak bisa terlewatkan.
Meski begitu, Ahli Gizi Prof. Soekirman justru menyebut itu keliru. Baginya, susu lebih baik dikonsumsi untuk masyarakat dengan tingkat ekonomi yang bagus. Pasalnya, susu merupakan minuman yang butuh lingkungan bersih.
Ilustrasi segelas susu Foto: Pixabay
"Susu itu baik bagi masyarakat yang sudah mapan, ekonominya baik, pendidikannya tinggi. Buat masyarakat miskin justru jadi masalah. Itu sudah saya tulis di mana-mana. Masalah pertama adalah masalah sanitasi," kata Soekirman dalam webinar di YouTube Makan Bener.
Pria yang merupakan salah satu pendiri Yayasan Kegizian untuk Pengembangan Fortifikasi Pangan Indonesia (KFI) itu kemudian menjelaskan bahaya susu di lingkungan yang tidak mendukung kebersihan.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut susu merupakan pangan yang sangat mudah tercemar bakteri. Bila tak disimpan dengan baik di tempat bersih, susu justru bisa membahayakan kesehatan anak-anak yang mengonsumsinya.
Ilustrasi Kawasan Kumuh (Foto: Pixabay)
"Susu itu sebenarnya tidak salah, yang salah lingkungannya. Jadi saya katakan susu tidak cocok pada orang miskin yang lingkungannya kumuh, tidak ada air bersih, orang belum tahu cuci tangan, itu bahaya sekali," ucap pria berusia 83 tahun tersebut.
Imbas dari susu yang berada di lingkungan kumuh bahkan bisa fatal menurut Soekirman. Ia membeberkan salah satu masalah anak-anak di negara miskin meninggal yakni karena mengonsumsi susu yang terkontaminasi bakteri.
Adapun masalah lain karena tubuh yang tak mampu mencerna produk susu atau biasa disebut intoleransi laktosa.(bob)
ADVERTISEMENT