Aksi Heroik Polisi dan Istri Lindungi Jambret yang Diamuk Massa

Ilustrasi Jambret. (Foto: Shutterstock)

Seorang diduga penjambret terekam video tengah diamuk massa. Melihat kejadian tersebut, polisi yang berada di tempat kejadian, bersama istrinya, berusaha sampai jatuh-bangun menenangkan massa.

Dari keterangan video yang diunggah Ewox Momo Liong di Facebook, peristiwa itu terjadi di Kota Dalam Sidomulyo, Lampung Selatan, Jumat (19/6/2020). Masruri Rahman, anggota Polsek Sidomulyo, bersama istrinya berusaha melindungi jambret yang sudah babak belur.

Sebelumnya, massa sempat mengepung mobil yang membawa jambret tersebut. Saat bagasi mobil dibuka, massa yang ditarik keluar kemudian langsung mengamuk dan mengeroyok pelaku jambret itu.

Polisi dan istrinya melindungi jambret dari amuk massa. (Foto: Ewox Momo Liong/Facebook)

Sayangnya, ucapan Masruri dan istri yang coba menghentikan tak digubris. Massa terus memukuli jambret tersebut hingga babak belur. Melihat jambret yang sudah tak berdaya, Masruri pun langsung pasang badan melindungi dan berusaha hentikan amukan massa.

Istri Masruri sampai ikut berusaha menghentikan amuk massa, bahkan, terlihat dalam video, ia sempat terkena beberapa pukulan hingga tendangan. Tak lama dari itu, warga pun mulai tenang. Tampak Masruri sampai ngos-ngosan setelah jambret berhasil diamankan.

"Ini videonya Masruri Rahman anggota Polsek Sidomulyo Lampung Selatan beserta istri menyelamatkan pelaku jambret yang lagi di(amuk) massa," tulis Ewox Momo Liong melalui akun Facebook-nya.

Unggahan tersebut kini telah viral di Facebook, telah mendapat ribuan respon. Sudah ada lebih dari 400 komentar saat ini, beragam tanggapan diterima, kebanyakan salut dengan tindakan polisi dan istrinya tersebut.

“Salut untuk anggota polsek Sidomulyo Masruri Rahman, bisa menyelamatkan nyawa jambret,” kata akun Efri Naldi.

“Kasian malah sama om Ruri (Masruri) nyampe abis nafasnya ngos-ngosan,” ujar akun Okta Fiansyah.

“Pantas diberi penghargaan anggota Polsek Bripka Masruri beserta istri mengamankan pelaku begal yang diamuk massa,” tulis Hasan Udin Jakpar.

“Pak polisi sebenarnya menyelamatkan massa dari tuntutan hukum. Kalau dia (jambret) mati pasti ada yang diproses, tapi hanya babak belur dan bonyok tidak apa-apa, jangan sampai mati atau dibakar pasti ada yang dipenjara,” kata akun Imran Tennis. (bob)