news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Antisipasi Corona, Warga di Kediri Tutup Desa dengan Keranda dan Pocong

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
26 Mei 2020 13:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Viral warga tutup desa dengan menaruh keranda mayat dan pocong gadungan. (Foto: Instagram/Viralternikini99)
zoom-in-whitePerbesar
Viral warga tutup desa dengan menaruh keranda mayat dan pocong gadungan. (Foto: Instagram/Viralternikini99)
ADVERTISEMENT
Beragam cara dilakukan oleh aparat desa untuk membatasi warga pendatang masuk ke desanya. Bahkan, baru-baru ini warga Dusun Tondomulyo, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, meletakkan keranda mayat dan pocong gadungan di pintu masuk dusun mereka.
ADVERTISEMENT
Unggahan foto itu pun beredar luas di media sosial hingga akhirnya viral. Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @viralterkini99 Minggu, (24/5).
Dalam unggah foto itu, tampak keranda mayat dan pocong gadungan ditaruh di depan portal pintu masuk desa. Dua orang warga setempat sengaja menaruh benda tersebut agar warga lain dikabarkan tidak sembarang masuk ke desa mereka.
Viral warga tutup desa dengan menaruh keranda mayat dan pocong gadungan. (Foto: Instagram/Viralternikini99)
"Antisipasi penyebaran COVID-19 warga menaruh keranda mayat dan pocong gadungan di pintu masuk Dusun Tondomulyo, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Minggu (24/5/2020)," tulis akun Instagram @viralterkini99 di postingan tersebut.
Tak hanya menaruh keranda mayat dan pocong gadungan, para warga setempat juga memasang sejumlah kayu di portal tersebut. Demi mengantisipasi penyebaran virus corona, para warga setempat disebut sangat menutup diri dengan warga pendatang. Mereka akhirnya menutup desa agar mencegah penularan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Unggahan foto itu pun mendadak heboh di media sosial. Banyak warganet memuji aksi para warga untuk mencegah penyebaran virus corona.
Namun, ada juga yang mengganggap aksi tersebut tak akan berpengaruh karena warga pendatang pasti nekat menerobos portal tersebut.
"Mau ditakut-takutin kayak gimana juga enggak ngaruh kayaknya," tulis @danielmarvel.
"Mereka mencegah orang dari luar masuk tapi memperbolehkan warganya keluar-masuk, wkwkwk," lanjut @asehnugroho.
"Ya ampun pocong gadungan," timpal @criwiznyiz. (fre)