Begini Jadinya Bila Semua Virus di Dunia Menghilang

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
3 Mei 2022 12:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Virus Corona. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Virus Corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sering kali virus membuat manusia resah dan menderita. Bila bisa, kebanyakan orang akan memilih untuk menghilangkan semua virus di muka bumi agar tak ada lagi yang sakit dan bahkan sampai meninggal. Namun, sayangnya fakta tidak bicara demikian.
ADVERTISEMENT
Diketahui, termasuk epidemi influenza pada 1918 hingga Covid-19, total sudah ratusan juta hingga miliaran orang kehilangan nyawa karena virus. Meski diinginkan untuk menghilang saja, penelitian mengatakan bahwa dunia tanpa virus justru akan jadi lebih bahaya.
Mengutip BBC, Tony Goldberg selaku ahli epidemiologi dari Universitas Wisconsin-Madison mengatakan bahwa bila virus menghilang, dunia akan lebih baik dalam satu setengah hari saja, selebihnya manusia akan punah.
"Segala hal bagus yang mereka (virus) lakukan di dunia jauh lebih banyak daripada hal-hal buruknya," kata Tony.
Ilustrasi virus Corona. Foto: Shutter Stock
Kebanyakan orang tidak menyadari kalau virus punya peran penting dalam menyokong kehidupan di dunia. Bahkan, sebagian besar virus tidak bersifat patogen atau menyebabkan manusia sakit.
Beberapa virus menjaga kesehatan organisme individu seperti dari jamur, tumbuhan, hingga serangga, dan bahkan manusia. Menurut Tony, virus pun ada jenis baik yang bila hilang, kehidupan dan planet bakal musnah.
ADVERTISEMENT
Sebab, virus phages yang menginfeksi bakteri sangat penting dalam kehidupan. Virus phages, kata Tony, adalah predator utama bakteri. Phages merupakan pengatur utama populasi bakteri di lautan dan besar kemungkinan semua ekosistem di dunia.
Bila tiba-tiba menghilang, populasi beberapa bakteri di dunia akan meningkat pesat. Karena kalah saing dari yang berkembang pesat, bakteri lain bisa berhenti berkembang atau bahkan jadi hilang.
Bakteri yang dapat menimbulkan penyakit biasanya disebut sebagai bakteri patogen. Sumber: Freepik.com
Masalah akan hadir di lautan, tepatnya di mana lebih dari 90 persen dari semua materi hidup adalah mikroba–penghasil sekitar setengah oksigen di planet ini. Proses tersebut hanya memungkinkan berkat virus.
Virus membunuh 20 persen mikroba dan sekitar 50 persen bakteri tiap harinya. Dengan melakukan itu, virus memastikan plankton penghasil oksigen punya nutrisi yang cukup untuk fotosintesis tingkat tinggi guna menopang kehidupan dunia.
ADVERTISEMENT
“Bila tak ada kematian, maka tak ada kehidupan karena kehidupan sepenuhnya bergantung pada daur uang bahan. Virus sangat penting untuk pendaur ulangan,” kata Curtis Suttle selaku ahli virologi lingkungan dari Universitas British Columbia.
Kesimpulannya, dunia tidak akan bisa bertahan tanpa virus. Seperti yang disampaikan Susana Lopez Charreton selaku ahli virus dari Universitas Mexico, semua hidup dalam keseimbangan yang sempurna dan virus punya peran penting di dalamnya.
“Saya pikir kita akan selesai tanpa virus,” kata Susana. (bob)