news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cerita Wanita Tua Tolak Penggusuran, Rumahnya Ada di Tengah Jalan Tol Sendirian

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
11 Oktober 2020 10:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu lihat rumah yang berada di tengah jalan? Di Guandong, China terdapat rumah mungil yang lokasi dihimpit oleh dua jalan.
ADVERTISEMENT
Dikutip Odditiy Central dari media asal China, Minggu (9/8) lalu, sebuah rumah kecil terlihat terhimpit dua jalur jembatan Haizhuyong yang baru saja dibuka di Kota Guangzhou. Lebih spesifiknya, rumah ini berada di lubang tengah jambatan jalan empat jalur tersebut.
Pemilik rumah tolak digusur. (Foto: Oddity Central)
Hal ini terjadi karena Liang, pemilik rumah menolak penggusuran. Bahkan, sempat ada 47 penghuni dan 7 peruahaan di lokasi tersebut, tapi Liang jadi satu-satunya yang bertahan. Penduduk lain sudah menerima kompensasi pemerintah sejak September 2019 lalu.
Alasan dibalik Liang tak membiarkan rumah satu lantai ini beralih fungsi, yaitu pemerintan menawarkan flat pengganti yang lokasinya tidak strategis, yaitu dekat dengan rumah duka.
Dilaporkan, pemerintah sudah mencoba memberikan berbagai penawaran kepada Liang, tapi kemudian ditolak semua. Penawaran tersebut termasuk dua flat dan uang tunai sebesar Rp2,47 miliar.
Pemilik rumah tolak digusur. (Foto: Oddity Central)
Perempuan pemilik rumah tersebut justru ingin tawaran yang lebih tinggi lagi, yakni empat flat dan uang tunai Rp4,22 miliar. Negosiasi yang berjalan alot tersebut pada akhirnya gagal menemui kata sepakat.
ADVERTISEMENT
Pemerintah kemudian mencari solusi lain, yakni dengan mengubah desain jalan tersebut itu. Terlihat, jembatan tersebut akhirnya berbentuk melengkung dengan lubang di tengah yang berisikan rumah kecil milik Liang.
Kejadian tersebut pun menuai kontroversi di kalangan warganet. Melihat tetangganya sudah pada pindah, banyak yang menganggap perempuan pemilik rumah tersebut egois dan serakah.
“Pemilik lain sudah pindah, artinya kompensasi dapat diterima. Pemilik rumah ini kayaknya merasa bisa menekan pemerintah,” kata salah seorang warganet.
“Kalau benar kompensasi pemerintah terletak di dekat kamar mayat, tak akan ada yang mau pindah,” kata warganet lain.
Meski menuai kontroversi, rumah tersebut kini jadi daya tarik para wisatawan. Beberapa orang bahkan menyempatkan diri untuk berfoto di rumah perempuan itu. Adapun pemerintah juga masih bernegosiasi untuk mendapatkan rumah tersebut. (mon)
ADVERTISEMENT