Demi Selamatkan Anaknya yang Masih 5 Tahun, Seorang Ibu Duel dengan Singa Gunung

Singa gunung yang ditangkap, tapi dilepas kembali ke alam liar karena terbukti bukan pelaku penyerangan. (Foto: Clark County/AP)

Seorang perempuan yang dilaporkan memukul seekor singa gunung baru-baru ini bikin geger. Hanya, memang dirinya punya alasan kuat, yakni untuk menyelamatkan anaknya yang masih berusia 5 tahun.

Mengutip Sky News, peristiwa tersebut terjadi di Calabas, Amerika Serikat. Seorang perempuan asal California dilaporkan nekat memukul singa gunung yang beratnya mencapai 30 kg.

Adapun predator pemangsa daging itu menyerang anak laki-laki dari perempuan asal California tersebut. Oleh Departemen Perikanan dan Alam Liar California, sang anak yang ketika itu sedang bermain di sekitar rumah sampai terseret sejauh 41 meter.

Singa Gunung. Ilustrasi Foto: Unsplash/Priscilla Du Preez

Dijelaskan oleh juru bicara departemen tersebut, Kapten Patrick Foy, sang ibu yang tak mau disebutkan identitasnya itu adalah pahlawan sebenarnya yang menyelamatkan si bocah laki-laki.

“Pahlawan sebenarnya dari kejadian ini adalah ibunya karena dia benar-benar menyelamatkan nyawa sang anak,” kata Foy. “Dia langsung keluar dari rumah, menyerang dan memukul singa gunung itu sehingga anaknya terlepas," lanjutnya.

Seketika sang ibu melarikan anaknya ke Rumah Sakit Los Angeles. Serangan dari kucing besar pun menyebabkan luka traumatis terhadap bocah laki-laki itu, di bagian kepala serta tubuh bagian atas. Beruntung, pada Minggu (29/8/2021), kondisi sang anak sudah stabil.

Singa gunung yang bersembunyi di rerumputan. Foto: Rio Mora National Wildlife Refuge

Langsung bergerak ketika mendengar kabar tersebut, petugas dari dinas alam liar memeriksa rumah korban. Foy mengungkap singa gunung tersebut ditemukan meringkuk di semak-semak, beberapa kali mendesis ke petugas.

“Dari sikap dan dekatnya dengan lokasi penyerangan, sipir yakin singa itu pelaku penyerangan dan demi keselamatan publik, menembak dan membunuhnya di lokasi,” ujar departemen satwa liar.

Dipastikan dari tes DNA, singa tersebut adalah yang bertanggung jawab atas penyerangan terhadap anak kecil itu. Singa gunung lain sempat terlihat di area tersebut, kemudian ditangkap dan dicek, lalu dilepas kembali ke hutan setelah tes DNA. (bob)