Diajak Mancing, 15 Pasien Corona di Klaten Berhasil Sembuh

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
22 Juni 2020 10:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Memancing. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Memancing. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Cara unik dilakukan Rumah Sakit Daerah (RSD) Bagas Waras Klaten dalam merawat pasien virus corona, yakni dengan mengajak mereka memancing ikan lele. Hasilnya, 15 dari 19 pasien kini dinyatakan sembuh.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, para pasien menjalankan kegiatan memancing ikan lele tersebut di belakang rumah sakit. Adapun kegiatan tersebut ditujukan untuk membuat para pasien tetap rileks dan terhibur.
"Di belakang rumah sakit kebetulan ada kolam ikan. Untuk mengurangi beban pikiran pasien Covid, kolam itu ditabur ikan lele," ungkap Direktur RSD Bagas Waras Klaten, Limawan.
Ilustrasi ikan lele. (Foto: Thinkstock)
Pasien tersebut diharapkan bisa terhibur selama menjalani masa isolasi. Dengan memancing ikan lele, setidaknya mereka jadi memiliki kegiatan di waktu luang. Adapun protokol kesehatan tetap dijalankan secara ketat.
"Jadi para pasien merasa terhibur dengan mancing ikan lele di belakang rumah sakit sambil mengisi waktu luang. Tapi itu juga harus melalui protokol kesehatan yang ketat," lanjut Limawan menerangkan.
ADVERTISEMENT
Dokter yang merupakan alumni UGM 1991 tersebut kemudian mengaku komunikasi tenaga medis dan pasien turut membantu dalam perkembangan kesehatan. Pasien nantinya tidak akan merasa kesepian meski harus berpisah dengan keluarga.
Pekerja medis merawat seorang pasien yang menderita penyakit COVID-19 di New Delhi, India, (28/5). Foto: Danish Siddiqui/REUTERS
Selain itu, pasien juga akan tetap diedukasi sehingga bisa percaya tenaga medis dan upaya pengobatan yang dilakukan. Komunikasi pun dilakukan secara intens, salah satunya melalui WhatsApp. Tentu jaringan WiFi disediakan di rumah sakit.
"Kami memiliki empat tenaga perawat dan dua dokter spesialis paru. Tenaga di RSD Bagas Waras sebetulnya terbatas dengan fasilitas 14 fasilitas kamar isolasi. Tapi kami harus melayani dengan baik," ujar Limawan.
Selain memancing dan komunikasi intens, Limawan mengaku petugas rumah sakit rutin mengajak pasien untuk berjemur, juga senam pagi dua kali dalam seminggu agar pasien tidak jenuh. (bob)
ADVERTISEMENT