Dinyatakan Meninggal, Nenek Pasien COVID-19 'Hidup Kembali' 1 Bulan Kemudian

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
21 Mei 2020 18:57 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
lustrasi mayat pasien COVID-19. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
lustrasi mayat pasien COVID-19. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini kasus seorang pasien COVID-19 di Ekuador yang dinyatakan meninggal namun malah hidup kembali sebulan kemudian menghebohkan dunia internasional. Wanita tersebut bernama Alba Maruri berusia 74 tahun.
ADVERTISEMENT
Kisah wanita asal Guayaquil, Ekuador, itu pun menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Apalagi, mayat Alba dikabarkan telah dikremasi karena sudah dinyatakan meninggal.
Mengutip New York Post, pada awal Maret 2020, Alba Maruri dilarikan ke rumah sakit karena mengalami gejala virus corona. Akan tetapi pada Jumat (27/3), tenaga medis di rumah sakit yang menangani Alba menyebut wanita tersebut tak tertolong dan dinyatakan meninggal.
Menurut laporan El Comercio, Alba mengalami demam tinggi dan sesak napas hingga membuat dirinya sulit bertahan hidup. Di sisi lain, keluarga Alba yang mengetahui neneknya meninggal telah menerima jenazahnya.
Kendati demikian, berdasarkan protokol kesehatan, para keluarga dikabarkan tidak diizinkan melihat mayat COVID-19 secara dekat. Mereka disebut hanya diperbolehkan memandang dari kejauhan 1,5 meter.
Ilustrasi virus Corona. REUTERS/Dado Ruvic
"Saya takut melihat wajah nenek saya, saya hanya menatap dari kejauhan berjarak 1,5 meter. Dia punya warna rambut dan kulit yang sama. Saya yakin dia adalah nenek saya," ucap cucu Alba, James Murla.
ADVERTISEMENT
Misteri kematian Alba Maruri ternyata tidak berhenti sampai di situ. Mengutip Reuters pada Kamis (23/4), hampir sebulan kemudian, jasad Alba dinyatakan hidup kembali. Ia disebut mengalami koma, bukan meninggal.
Ia pun terbangun dari koma dan meminta bertemu dengan keluargannya. Sementara di tempat terpisah, pihak rumah sakit yang menangani Alba pun mengaku melakukan kesalahan dengan salah mengidentifikasi nenek tersebut.
Mereka menyebut bahwa jasad yang dikremasi itu bukanlah Alba Maruri. Dengan hal itu, pihak keluarga sangat kecewa karena rumah sakit telah melakukan kesalahan besar dengan menyebut nenek mereka telah meninggal.
Di satu sisi, Alba Maruri memang terinfeksi corona. Namun, ia tidak meninggal melainkan hanya mengalami koma akibat penyakit yang menggerogotinya. Oleh karena itu, keluarganya sangat terpukul karena mereka telah mengkremasi jasad orang yang bukan neneknya.
ADVERTISEMENT
Kisah nenek yang disebut meninggal karena COVID-19 kemudian hidup lagi itu pun menjadi perbincangan di dunia internasional. Bahkan, para warganet tidak percaya bahwa rumah sakit yang menangani pasien corona bisa melakukan kesalahan tersebut. (fre)