Dipalak Anjal Pas Liburan ke Lombok, Bule Justru Bangunkan Sekolah Buat Mereka

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
9 Juni 2021 11:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Chaim Fetter membangun sebuah sekolah di Lombok untuk anak-anak jalanan. Foto: @faktadanfenomena
zoom-in-whitePerbesar
Chaim Fetter membangun sebuah sekolah di Lombok untuk anak-anak jalanan. Foto: @faktadanfenomena
ADVERTISEMENT
Seorang bule asal Belanda bernama Chaim Fetter mendapat momen tak menyenangkan saat berlibur ke Lombok, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia dipalak sejumlah anak-anak jalanan atau anjal, namun dia malah membangunkan sekolah untuk mereka.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini salah satunya dibagikan akun @faktadanfenomena di Instagram. Saat 2004 silam, Chaim tengah liburan di Lombok. Dia menikmati keindahan Lombok dengan mengunjungi sejumlah tempat.
Suatu ketika, Chaim bertemu sejumlah anak-anak jalanan. Mereka kemudian meminta sejumlah uang kepada Chaim.
Chaim tak memberi mereka uang. Bukan karena tak punya, namun Chaim berpikir bahwa memberi sejumlah uang tak akan membantu, apalagi mengubah kehidupan mereka.
Chaim kemudian bertanya apakah mereka mau sekolah. Jawaban anak-anak itu kompak 'ya'.
Dia kemudian membawa sejumlah anak jalanan itu ke sekolah terdekat. Namun pihak sekolah menyatakan bahwa ada uang yang sudah ditentukan yang harus dibayar agar anak-anak tersebut bisa sekolah.
Chaim kaget karena biaya sekolah itu, sebab di negaranya biaya pendidikan gratis alias ditanggung pemerintah sampai perguruan tinggi.
ADVERTISEMENT
Pria kelahiran 1981 ini kemudian pulang ke Belanda dan berjanji kepada mereka untuk membiayai pendidikan mereka.
Setelah beberapa waktu berjalan, Chaim merasa puas karena anak-anak jalanan itu antusias belajar di sekolah.
Mengetahui hal itu, Chaim kemudian memutuskan menjual e-commerce miliknya. Uang penjualannya kemudian digunakan untuk membeli sebidang tanah di Desa Langko, Lombok.
Dari sebidang tanah itu, dia kemudian membangun yayasan untuk menampung anak-anak kurang mampu bisa mengenyam pendidikan.
Apa yang dilakukan Chaim sendiri meski sudah terjadi lama, namun tetap mendapat apresiasi dari warganet.
"Orang asing tapi peduli terhadap bangsa kita," ujar @i_am_acehnese.
"Malaikat," celetuk @miyoridelila singkat.
"Proud of you sir," tambah @azoethanzsebastian. (ace)