Fakta Menarik Kacamata, Siapa yang Menemukannya?

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
18 Juli 2022 13:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kacamata. Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Kacamata. Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Selain dijadikan sebagai fashion, kacamata juga digunakan di dunia medis untuk membantu penglihatan. Bahkan, di era modern saat ini, kacamata sudah dianggap kebutuhan utama terkhusus orang yang mengalami masalah pada mata.
ADVERTISEMENT
Nah, mengenai hal tersebut, siapakah yang menemukan benda ini hingga menjadi salah satu penemuan paling bermanfaat bagi umat manusia hingga saat ini. Bahkan, kacamata kini telah menjadi benda primadona yang banyak dicari karena memiliki beragam fungsi.
Mengutip berbagai sumber, penemuan kacamata pertama kali dikabarkan terjadi pada masa Romawi Kuno terkhusus di tragedi Seneca sekitar abad ke-4 sebelum masehi (SM). Kala itu, Lucius Annaeus Seneca yang merupakan penasihat Kaisar Nero dituduh melakukan konspirasi pembunuhan sang kaisar.
Nah, di saat itulah kacamata dikabarkan pertama kali ditemukan ketika rakyat Romawi Kuno menggunakan dua bola kaca berisi air untuk membaca. Benda itu dianggap sangat mirip dengan kacamata yang kini kita gunakan.
Namun, benda itu disebut tidak dipakai di kepala. Para bangsa Romawi Kuno menggunakan benda itu dengan memegang saat membaca karena merupakan kaca pembesar. Setelah itu, para peneliti atau sejarawah melaporkan pada 1285-1289, kacamata disebut pertama kali diproduksi di Italia, tepatnya di Pisa.
Ilustrasi fungsi kacamata. Foto: Freepik.
Kendati demikian, para peneliti belum mengetahui siapa penemu pertama kali benda yang kini menjadi primadona tersebut. Selanjutnya, pada 1352, sejarawan kembalikan menemukan karya dari pelukis bernama Tommaso de Modena yang memperlihatkan gambar sekelompok biarawan menggunakan kacamata saat membaca.
ADVERTISEMENT
Hingga pada 1284, seorang pria bernama Salvino D'Armate disebut-sebut sebagai orang yang pertama kali menemukan kacamata. Kala itu, Salvinomenciptakan benda yang bisa ditempel ke mata untuk membantu seseorang saat membaca.
Pada masa tersebut, penemuan yang dilakukan pria asal Italia itu berhasil membantu banyak orang yang kesulitan membaca karena mengalami masalah mata. Termasuk para orang tua.
Dan, saat itu juga, kacamata Salvino langsung diteliti hingga dikembangkan. Orang yang melakukan penelitian tersebut bernama Sam Foster. Pada 1929, Foster menyempurnakannya dengan menggunakan filter polarisasi di kacamata itu.
Tidak hanya itu, pria asal Amerika Serikat itu kemudian menjual produk kacamata miliknya hingga diburu banyak orang. Setelah itu, kacamata itu lantas terus berkembang yakni adanya lensa cekung yang membantu penderita rabun jauh. Sementara lensa cembung digunakan untu penderita rabun dekat.
ADVERTISEMENT
Penggunakan dua lensa ini yakni cekung dan cembung makin mempermudah para pengguna untuk membaca, khususnya bagi mereka yang mengalami masalah penglihatan. Malahan seiring perkembangannya, kacamata tidak hanya dipakai untuk penderita rabun, malainkan juga untuk fashion. (fre)