Fakta Ngeri 2 Juta Ton Sisa Bom yang Dijatuhkan AS ke Laos Saat Perang Vietnam

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
12 Agustus 2021 18:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sisa-sisa bom dari 2 juta ton bom yang dijatuhkan AS saat perang Vietnam dan gagal meledak. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sisa-sisa bom dari 2 juta ton bom yang dijatuhkan AS saat perang Vietnam dan gagal meledak. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Laos menjadi negara yang terkena imbas akibat perang Amerika Serikat dengan Vietnam. Bagaimana tidak, jutaan ton bom dijatuhkan tentara AS ke Laos selama perang Vietnam pada 1964.
ADVERTISEMENT
AS dalam perang Vietnam di masa silam melakukan serangan membabi buta. Mereka melakukan berbagai upaya serangan ke Vietnam, baik melalui darat, laut, maupun udara.
Bahkan Laos, negara tetangga Vietnam juga terkena imbasnya. Selama sembilan tahun sejak 1964 sampai 1973, tidak kurang 2 juta ton bom dijatuhkan pesawat-pesawat militer AS ke negeri Tanah Terkunci itu. As menjatuhkan bom di Laos demi memutus suplai makanan dan senjata bagi tentara Vietnam ke Kota Ho Chi Minh.
Dikutip dari Aljazeera, bom yang dijatuhkan AS itu tidak semuanya meledak. Diperkirakan 30 persen bom yang dijatuhkan gagal meledak dan tertinggal di atas tanah selama bertahun-tahun setelah perang.
Jelas itu menjadi "bom waktu" yang bisa membahayakan masyarakat Laos hingga kini. Artinya, warga Laos bisa kapan saja terbunuh jika bom tersebut tiba-tiba meledak meski perang telah berakhir lebih dari 50 tahun lalu.
Sisa-sisa bom dari 2 juta ton bom yang dijatuhkan AS saat perang Vietnam dan gagal meledak. Foto: Istimewa
Sebab kejadian mengerikan pernah menimpa warga Laos, Yie Yang. Kejadiannya setelah 40 tahun perang Vietnam berlalu, Yang yang berusia 22 tahun saat itu terkena ledakan bom yang tertinggal dan gagal meledak saat dijatuhkan.
ADVERTISEMENT
Saat itu, ia tengah membakar sampah di dekat rumahnya, di Provinsi Xieng Khoung di timur laut Laos. Namun, tiba-tiba sebuah bom meledak. Dia mengalami luka parah karena kelopak matanya hancur, bibir atas dan kupingnya rusak, serta salah satu tangannya putus.
Akibat ledakan itu, Yang tak mau keluar rumah lagi. Mengurung dirinya di dalam kamar. Hidupnya hancur dengan kondisi tubuhnya usai terkena ledakan itu. Dia bahkan sempat ingin mengakhiri hidupnya.
Fakta sisa-sisa bom yang dijatuhkan AS dan gagal meledak ini sangat mengerikan. Setiap hari hingga kini, warga Laos dihantui kengerian jika sewaktu-waktu bom-bom tersebut meledak seperti yang menimpa Yang.
Meski di satu sisi, banyak juga warga Laos yang memanfaatkan bom-bom tersebut untuk 'disulap' menjadi uang. Mereka menjual bahan logam dan peledak di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Selongsong bomnya saja, yang berkualitas tinggi dengan berat mencapai 900 kg, dapat dihargai lebih dari USD 100 atau sekitar Rp1,4 juta.
Sisa-sisa bom yang gagal meledak itu mencuri perhatian publik usai diposting kembali oleh akun @pohon.ilmu di Instagram. Banyak komentar dilontarkan warganet.
"Penjahat perang sesungguhnya," celetuk @jetbond09.
"Tapi tetep aja Amerika kalah telak sama Vietnam," timpal @zainal_fahru.
"RAMBO adalah pahlwan PALSU, gimik," tambah @sultanmitsubishi_cirebon. (ace)