Fakta Unik Bhutan, Negara yang Tidak Memiliki Lampu Lalu Lintas

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
21 Mei 2022 8:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Indahnya pesona Bhutan Foto: Shutter Stoc
zoom-in-whitePerbesar
Indahnya pesona Bhutan Foto: Shutter Stoc
ADVERTISEMENT
Kamu pernah mendengar negara Bhutan? Mungkin banyak 0rang tidak mengetahui sama sekali negara ini. Apalagi, negara yang terletak di Asia Selatan ini juga jarang terdengar di kancah internasional, baik dari segi olahraga hingga ajang bergengsi dunia lainnya.
ADVERTISEMENT
Tapi, tahukah kamu negara ini ternyata cukup makmur dan damai. Selain itu, Bhutan juga memiliki keunikan tersendiri hingga membuat wisatawan sering terheran-heran jika berwisata ke negara yang terletak di antara India dan China ini.
Untuk itu, berikut fakta-fakta unik Bhutan yang merupakan sebuah negara yang jarang terdengar di telinga publik dunia.
Bhutan Tidak Menggunakan Lampu Lalu Lintas
Ilustrasi lampu lalu lintas. (Foto:Instagram/@indiumgf_id)
Bhutan meruakan negara unik yang sama sekali tidak menggunakan lampu lalu lintas untuk mengatur kendaraan di jalan raya. Menurut berbagai sumber, hal itu lantaran rakyat Bhutan sendiri dikabarkan tidak menyukai aturan tersebut.
Dulunya, negara yang hanya memiliki luas wilayah sekitar 38.000 kilometer persegi ini ternyata pernah menggunakan lampu lalu lintas untuk mengatur kendaraan. Namun, hal itu ditentang rakyat Bhutan karena dianggap malah memperparah kemacetan.
ADVERTISEMENT
Disebutkan, rakyat di negara tersebut lebih mempercayai polisi yang mengatur arus lalu lintas di jalan raya setiap hari ketimbang menunggu lampu merah. Hal itu dianggap sangat membosankan hingga memperlambat kegiatan warga.
Tak ayal, setiap kota di Bhutan termasuk Thimphu yang merupakan ibu kota negara ini tidak menggunakan lampu lalu lintas di jalan raya. Para polisi lah yang mengatur lalu lintas kendaraan setiap harinya.
Dijuluki Sebagai Negara Naga
Indahnya pesona Bhutan Foto: Shutter Stock
Tahukah kamu, banyak orang memiliki arti tersendiri mengenai Bhutan. Negara yang berpenduduk sekitar 771.000 jiwa ini memiliki segudang julukan. Mulai dari Negara Lembah Selatan, Negara Lembah Selatan Pengobatan Herbal, hingga Negara Mongolia Selatan Empat Penjuru.
Namun, anggapan atau julukan tersebut ternyata bukanlah dari raja atau rakyat Bhutan. Mereka malah menyebut negaranya sebagai Negeri Naga Guntur atau Druk Yul. Mengapa demikian? Lantaran Bhutan dianggap sebagai negara yang berada di ketinggian hingga badai yang sering terdengar di lereng selatan pegunungan Himalaya.
ADVERTISEMENT
Hal itulah yang membuat Bhutan sering dianggap sebagai negara misterius atau tertutup hingga jarang terdengar karena memang berada di ketinggian 3.279 meter di atas permukaan laut.
Negara Terakhir yang Mengizinkan TV dan Internet Masuk
Ilustrasi Bhutan. Foto: Sabine Hortebusch/Shutterstock
Jika biasanya setiap negara berlomba-lomba mengizinkan jaringan TV dan internet masuk ke sebuah daerah untuk mengikuti perkembangan zaman. Namun, Bhutan ternyata bukanlah tipe negara-negara pada umumnya.
Negara yang saat ini dipimpin Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuck ini pernah sama sekali tidak tertarik memasukkan jaringan TV dan internet ke negaranya.
Sebab, sang raja dikabarkan tidak ingin rakyatnya terkurung di rumah atau terisolir akibat hal tersebut. Selain itu, ia juga khawatir akan membuat rakyatnya tidak bersosialisasi dengan baik akibat perkembangan teknologi termasuk TV dan internet.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, peraturan itupun diubah pada 1999 dengan mengizinkan jaringan TV hingga internet masuk ke negaranya. Hingga kemudian, pada tahun 2000, rakyat Bhutan bisa menyaksikan televisi dan menikmati jaringan internet di berbagai daerah.
Nah, itulah tiga fakta unik yang menggambarkan bahwa Bhutan, sebuah negara yang memiliki keunikan tersendiri. Namun, rakyat di Negara Asia Selatan ini dikabarkan cenderung makmur karena fasilitas kesehatan hingga pekerjaan dikabarkan dijamin oleh sang raja. (fre)