Haru, Nenek 79 Tahun Main Piano untuk Hibur Keluarga Usai Ledakan di Beirut

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
7 Agustus 2020 11:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nenek bermain piano untuk menghibur keluarganya usai ledakan di Beirut. (Foto: Hoda Melki/Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Nenek bermain piano untuk menghibur keluarganya usai ledakan di Beirut. (Foto: Hoda Melki/Twitter)
ADVERTISEMENT
Seorang nenek berusia 79 tahun, di tengah ruangan tempat tinggalnya yang porak poranda lantaran ledakan di Beirut, Lebanon. Ia terlihat sedang memainkan piano untuk menghibur keluarganya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Al Jazeera English, video tersebut diabadikan Hoda Melki sehari setelah ledakan dahsyat yang terjadi di Beirut, Lebanon. Dalam rekaman berdurasi 55 detik tersebut, ibunya, Mey Melki, terlihat memainkan lagu Auld Lang Syne dengan Piano.
Disebutkan oleh cucunya, nenek tersebut memainkan lagi di piano demi mengusir penderitaan akibat bencana besar tersebut. Nenek tersebut juga mendedikasikan lagu itu kepada para korban yang terkena dampak ledakan di Beirut.
“Saya berterima kasih kepadamu nenek, yang telah mendukung kami semua dengan kekuatan dan musikmu,” kata sang cucu, May-Lee Melki.
Kini video tersebut viral di media sosial. Beragam komentar diberikan warganet. Banyak dari mereka mengaku merasa terharu saat menyaksikan nenek tersebut memainkan pianonya tersebut.
ADVERTISEMENT
“Di usia 79 tahun, dia pasti sudah melihat banyak hal yang bisa jadi lebih buruk dari sekadar ledakan. Hidup sudah tak berarti apa-apa lagi untuknya. Dia bisa bahagia di berbagai situasi,” tulis @Omar78657010.
Seperti yang diketahui, dilaporkan NNA dan sumber dari aparat setempat, peristiwa pada 4 Agustus 2020 itu terjadi di area pelabuhan yang terdapat gudang penyimpanan bahan ledak. Ledakan dahsyat itu diketahui menghancurkan sejumlah bangunan bertingkat.
Sisa-sisa ledakan di pelabuhan Beirut, Lebanon. Foto: STR/AFP
Dilaporkan oleh Reuters, ledakan itu menciptakan gelombang seismik berkekuatan setara 3,3 magnitudo dengan jarak 200 kilometer. Hal itu menyebabkan kaca-kaca rumah penduduk pecah dan bahkan balkon apartemen sampai runtuh.
"Saya melihat bola api dan asap mengepul di Beirut. Orang-orang berteriak, berlari, dan berdarah. Balkon-balkon terbang dari bangunan. Kaca di gedung-gedung tinggi hancur dan jatuh ke jalan," ujar seorang saksi mata kepada Reuters.
ADVERTISEMENT
Jumlah korban ledakan di Lebanon beberapa waktu lalu mencapai 137 orang tewas, sementara lebih dari 5.000 lainnya terluka. Akibat ledakan tersebut pula, kini nyaris 300 ribu orang tak punya tempat yang layak ditinggali. (bob)