Heboh Fotokopi e-KTP Warga Bandung Dijadikan Pembungkus Gorengan

Ilustrasi e-KTP. Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono

Sebuah potret yang memperlihatkan fotokopi e-KTP warga Bandung baru-baru ini bikin heboh publik. Bukan tanpa sebab, kertas salinan kartu identitas yang sudah tak terpakai lagi tersebut ternyata dijadikan bungkus gorengan.

Sebelumnya diketahui, kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) adalah program yang diluncurkan pemerintah agar penggunaannya bisa dilakukan secara komputerisasi. Namun, sejauh ini, implementasinya belum maksimal.

Seperti misalnya, dalam beberapa kebutuhan yang membutuhkan kartu identitas, KTP yang seharusnya sudah terdata secara komputerisasi malah harus difotokopi terlebih dahulu.

Dari hal tersebut, timbul pula pertanyaan mengenai ke mana kertas bekas fotokopi yang sudah tak terpakai. Baru-baru ini, terkuak sudah fungsi kertas tak terpakai bekas dari fotokopi e-KTP usai potretnya dibagikan @edwin_basuki di Twitter pada Rabu (5/5/2021).

Fotokopi KTP jadi bungkus gorengan. (Foto: @edwin_basuki/Twitter)

Dalam foto yang diunggahnya, tampak seseorang tengah memegang bungkus gorengan yang terbuat dari kertas berwarna putih. Setelah diperhatikan, kertas tersebut ternyata merupakan bekas fotokopian.

“Sorry ada nama dan NIK-nya. Disensor dulu,” kata Edwin yang mengunggah ulang foto tersebut setelah sebelumnya membagikan potret fotokopi e-KTP yang memperlihatkan identitas lengkap seseorang.

Dalam kertas tersebut, tercetak foto e-KTP seorang pria asal Bandung. Bila tak disensor, identitasnya tentu akan terpampang jelas, mulai dari nama, nomor induk kependudukan, alamat, hingga pekerjaan.

Tak hanya pria itu saja, ada sekitar empat e-KTP lain yang juga tercetak di kertas tersebut. Diduga semuanya adalah milik warga yang berdomisili di sekitaran Bandung, Jawa Barat.

Potret yang memperlihatkan e-KTP menjadi bungkus gorengan pun viral sebelum akhirnya dihapus pengunggah karena tidak disensor terlebih dahulu. Beragam komentar diberikan warganet, kebanyakan yang khawatir identitasnya digunakan untuk aksi kriminal.

Selain itu, beberapa merasa khawatir nantinya fotokopi identitas mereka disalah gunakan. Seperti misalnya pinjaman online yang marak dilakukan.

Tak hanya KTP, warganet juga menyinggung mengenai dokumen penting lain yang menjadi kertas gorengan ketika sudah tak digunakan, seperti skripsi dan kartu keluarga. Mereka pun saling mengingatkan agar tak sembarangan membuang kertas bekas fotokopi dokumen penting. (bob)