Heboh Pengakuan Korban Fetish Kain Jarik Gilang Bungkus, Begini Ceritanya

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
31 Juli 2020 14:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Akun Twitter @m_fikris membagikan foto dirinya sedang dibungkus kain jarik sebagai korban fetish. Foto: mufis  via Twitter @m_fikris
zoom-in-whitePerbesar
Akun Twitter @m_fikris membagikan foto dirinya sedang dibungkus kain jarik sebagai korban fetish. Foto: mufis via Twitter @m_fikris
ADVERTISEMENT
Korban fetish Gilang ‘Bungkus’ Eizan satu demi satu mulai bermunculan dan menceritakan pengalaman mereka. Diketahui, pria yang berkuliah di Universitas Airlangga tersebut ternyata telah melakukan aksi memenuhi fetish-nya sejak 2013.
ADVERTISEMENT
Nama Gilang Eizan belakangan mencuat lantaran kasus pelecehan seksual fetish kain jarik bermodus penelitian akademik. Gilang disebut memanipulasi para korban agar membungkus diri dengan kain jarik layaknya pocong demi memenuhi kebutuhan seksualnya.
Aksi Gilang tersebut viral setelah akun @m_fikris membeberkannya lewat utas di Twitter. Dari unggahan dan cerita yang dibagikan, Gilang membujuk dan memanipulasi korban agar mau menuruti keinginannya, yakni dibungkus dengan kain jarik.
Dirangkum oleh akun @razaksyarif, korban aksi Gilang satu per satu mulai angkat suara. Dari sana diketahui Gilang melancarkan aksinya sejak 2013 silam, yakni kala masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) dan baru berusia 15 tahun.
Juga dengan modus penelitian, Gilang meminta foto @kevin*** saat sedang dibungkus. Padahal, saat itu Kevin merupakan siswa baru di SMA tempat mereka bersekolah, yakni pada tujuh tahun silam.
ADVERTISEMENT
“Akhirnya viral juga ini orang. Gua pernah jadi calon korbannya waktu tahun 2013, waktu baru masuk SMA,” kata Kevin sambil menceritakan pengalaman kontak dengan Gilang.
Korban lain bahkan lebih muda lagi, yakni masih duduk di bangku kelas 9 SMP. Tepatnya pada Juni 2019 lalu, Gilang membujuk pemilik akun @rrreeegun melalui WhatsApp. Adapun korban disuruh mendatangi rumahnya di Surabaya, tapi kemudian ditolak.
Foto pocong dengan menggunakan kain jarik dan Gilang (Foto: @m_fikris/Twitter dan @ernestprakasa/Instagram)
Berikutnya akun @kingbangtal menceritakan kisah yang lebih menyedihkan. Bila @m_fikris mengaku dibungkus oleh temannya, Gilang melakukan aksi bejat tersebut secara langsung kepada @kingbangtal.
“Oh iya gais, enggak sama kayak user @m_fikris ya yang secara virtual. Aku benar-benar dia sendiri yang ngelakuin ke aku. Pas itu zaman mau masuk abis libur semester sebulan dari kampus,” kata @kingbangtal.
ADVERTISEMENT
Ia menceritakan dirinya dibungkus dengan kain jarik, tapi dalam keadaan tak berbusana. Dalam keadaan sang korban dibalut kain menjadi pocong, Gilang pun melancarkan aksi pelecehan seksualnya. Aksi tersebut terjadi pada Januari 2020 lalu.
Foto Gilang pada 2018 silam kala tertangkap warga. (Foto: @imRibbon/Twitter)
Sebelumnya, disebutkan oleh beberapa warganet, aksi Gilang sudah sempat ketahuan pada 2018 silam. Ia bahkan sempat diarak warga dan diminta membuat permintaan maaf lewat papan tulis. Namun, kini ternyata Gilang masih melakukan aksi bejatnya tersebut.
Banyak pula akun lain yang mengaku sempat dihubungi Gilang. Tak sedikit yang merespon dan berakhir jadi korban pria bernama lengkap Gilang Aprilian Nugraha Pratama itu. Meski begitu, ada pula yang mengabaikan pesan dari sang predator seksual tersebut.
Hingga kini, akun @razaksyarif masih terus menambahkan korban-korban Gilang yang akhirnya buka suara. Kemungkinan jumlah korban pelecehan seksual masih akan bertambah lantaran pria asal Banjarmasin tersebut aktif di berbagai platform media sosial. (bob)
ADVERTISEMENT