Ingin Segera Dapat Vaksin, Dua Wanita Ini Menyamar Jadi Nenek-nenek

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
1 Maret 2021 5:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi lansia Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lansia Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Dua perempuan baru-baru ini dilaporkan tertangkap usai berusaha mendapatkan dosis kedua vaksin Covid-19. Cara yang mereka gunakan kemudian menjadi sorotan, yakni dengan menyamar menjadi nenek-nenek.
ADVERTISEMENT
Mengutip Oddity Central, peristiwa tersebut terjadi di Orange County, California. Dua orang perempuan asal Orlando, Florida berusia 34 dan 44 tertangkap usai ketahuan berdandan agar terlihat seperti sudah lebih dari 65 tahun.
Beruntung, petugas berhasil mengungkap penyamaran tersebut. Dituturkan Direktur Departemen Kesehatan Florida Raul Pino, keduanya datang ke Orange County Convention Center dengan mengenakan sarung tangan, kacamata, dan topi.
Dua perempuan terciduk menyamar jadi lansia demi vaksin. (Foto: Oddity Central/Kepolisian Florida)
Kedua perempuan tersebut kemudian diperiksa oleh petugas. Dari dokumen yang dibawalah kejanggalan ditemukan. Pasalnya, meski nama yang mereka sebutkan cocok, tidak dengan usia yang tercatat.
Momen keduanya tertangkap pun terekam dan dibagikan ke publik. Terdengar pembicaraan Michelle Guido selaku Kepala Polisi Daerah yang menyayangkan aksi dua perempuan tersebut. Sebab, mereka sudah mencuri vaksin dari orang yang lebih membutuhkan.
ADVERTISEMENT
“Sekarang kalian tidak akan mendapat vaksin kedua. Jadi kita cuma buang-buang waktu aja di sini untuk hal ini. Kalau ke sini lagi, kalian bakal ditahan. Beruntung banget kalian gak ditangkap sekarang,” kata Guido.
Menariknya, dua perempuan itu sudah punya kartu vaksin dari suntikan pertama yang sejatinya belum bisa diperoleh. Tak diketahui bagaimana cara mereka mendapatkannya, diduga dengan menipu petugas vaksin dengan menyamar.
Meski pihak kepolisian sudah memberi peringatan terhadap pelaku kasus viral tersebut, Pino merasa peristiwa itu kemungkinan masih akan sering terjadi. Sebab, saat ini vaksin virus corona telah menjadi komoditas terpanas.
“Ini (vaksin) adalah komoditas terpanas saat ini. Kami harus sangat berhati-hati dengan pendanaan dan sumber daya yang kami sediakan,” ungkap Pino. (bob)
ADVERTISEMENT