Ironis, Ibu Hamil Ini Ditandu Warga Sejauh 12 Km ke Puskesmas karena Jalan Rusak

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
16 Januari 2021 16:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ibu-ibu hamil ditandu warga. (Foto: Mirzan Al Ausy/Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu-ibu hamil ditandu warga. (Foto: Mirzan Al Ausy/Facebook)
ADVERTISEMENT
Potret pilu seorang ibu hamil yang berangkat menuju ke puskesmas baru-baru ini beredar di media sosial. Lantaran jalanan rusak, ia harus ditandu oleh warga dan menempuh jarak hingga 12 kilometer ke puskesmas terdekat.
ADVERTISEMENT
Momen tersebut dibagikan akun Mirzan Al Ausy di Facebook, pada Selasa (12/1/2021). Dalam beberapa foto yang diunggah, tampak seorang ibu-ibu bernama Nurmi, 37, dalam keadaan hamil besar tengah ditandu oleh warga.
Bukan tanpa sebab, dilaporkan akses jalan menuju puskesmas terdekat rusak parah sehingga sulit untuk dilalui kendaraan. Alhasil, warga Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, bergotong-royong menandu Nurmi.
Ibu-ibu hamil ditandu warga. (Foto: Mirzan Al Ausy/Facebook)
“Bagaimana dengan saudara-saudaraku yang berada di perkotaan? Bagaimana rasanya menikmati jalan mulus di sore hari dan di pagi hari? Kami sendiri tidak perlu lagi ditanyakan, karena inilah jalan yang benar. Benar kami lewati dan rasakan letihnya,” kata Mirzan.
Menggunakan tandu buatan tangan dengan dua potong bambu, dipasangkan kursi plastik yang disusun memanjang menjadi satu, lalu diletakkan beberapa kain agar bisa duduk dengan nyaman, Nurmi tampak tiduran dengan sambil diinfus.
ADVERTISEMENT
Tak hanya jalanan terjal dan harus menyeberangi sungai hingga dua kali, jarak yang ditempuh menuju ke puskesmas terdekat juga begitu jauh, yakni 12 kilometer. Selama kurang lebih lima jam mereka berjalan sambil membawa Nurmi yang sudah hamil besar
Ibu-ibu hamil ditandu warga. (Foto: Mirzan Al Ausy/Facebook)
“Bayangkan saja, warga desa yang sakit harus ditandu, mereka kuat dan tidak putus harapan atas cobaan yang dihadapkan. Pukul lima pagi, salah satu warga desa Lenggo harus ditandu oleh warga dengan berbondong-bondong,” ujar Mirzan.
Selama perjalanan, beberapa kali rombongan yang menandu berhenti untuk beristirahat. Pada kesempatan itu pula mereka memeriksa infus yang dikenakan kepada Nurmi. Pada akhirnya mereka bisa sampai dengan selamat pada pukul 08.00 WITA.
“Kami merasa sangat terpencil, di desa kami pembangunan masih sangat perlu diperhatikan dan dibuktikan. Terutama sekali jalannya. Udara dari pedesaan itu sangat segar dan jalannya juga perlu disegerakan,” tutup Mirzan.
ADVERTISEMENT
Kini unggahan tersebut pun viral, direspons ribuan orang dan dibagikan ke berbagai media sosial. Beragam komentar diberikan warganet, kebanyakan yang salut dengan aksi warga yang saling membantu.
“Semoga jalannya cepat diperbaiki oleh pemerintah,” kata akun Haidir Zulfan Oliver.
“Salut denganmu Dinda. Silakan publikasikan. Semoga yang berwajib bisa tersentuh melihat masyarakatnya yang begitu menderita persoalan infrastruktur. Save Lenggo,” ujar akun Masdar Dahlan Nitzz Coclotzz. (bob)