Jangan Ikutan 5 Tren Modifikasi Motor Ini agar Tak Undang Petaka di Jalan Raya

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
25 September 2020 16:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi motor modifikasi ban cacing ditilang polisi. Foto: pthengineering.files.wordpress.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi motor modifikasi ban cacing ditilang polisi. Foto: pthengineering.files.wordpress.com
ADVERTISEMENT
Tak ada salahnya modifikasi atau menambah aksesori pada sepeda motor, buat tampil beda. Hanya saja, jangan sampai kebablasan hingga merugikan orang lain, dan berujung celaka.
ADVERTISEMENT
Lebih lagi, salah-kaprah modifikasi juga bisa berujung pelanggaran hukum. Jadi sebaiknya sebelum bereksperimen, pikirkan dahulu matang-matang.
Nah, beberapa tren modifikasi motor yang bisa membawa petaka.

1. Ban Cacing

Ilustrasi motor modifikasi ban cacing. Foto: Dok. Istimewa
Penggunaan ban cacing, ban yang berprofil tipis dan kecil, sangat berbahaya buat harian. Seharusnya ban jenis ini hanya digunakan untuk momen khusus, seperti drag race.
Grip atau traksi ban ke aspal menjadi tak maksimal. Itu juga berpotensi terjadi slip dan motor tergelincir pada saat dikendarai. Apalagi dalam kondisi jalan basah. Sayangnya, modifikasi ini masih dilakukan beberapa pemilik motor, tanpa memperhitungkan efek negatifnya.

2. Lampu Rem Kelap-kelip

Lampu rem BMW F 850 GS. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Berdasarkan aturan standar, lampu rem hanya menyala sekali saja ketika pedal rem diinjak. Namun pada aksesori ini, lampu rem malah berkelip berkali kali.
ADVERTISEMENT
Senior Instructor dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, kelap-kelip tersebut jelas mengganggu visibilitas pengendara lain, yang dapat berakibat timbulnya kecelakaan.
“Sebagian orang berpikir bahwa lampu seperti itu bisa membuat pengemudi di belakangnya jadi lebih waspada. Padahal itu salah besar, justru pengemudi yang di belakang bisa buta sesaat bahkan berulang-ulang, akibat dari lampu tersebut. Potensi tertabrak justru jadi lebih tinggi,” ujar Sony kepada kumparan.

3. Lepas Spakbor Belakang

Modifikasi lepas spakbor belakang. Foto: Dok. Istimewa
Ingin bergaya sporty ala-ala sepeda motor balap, beberapa orang memodifikasi motornya dengan menghilangkan spakbor belakang buat mobilitas harian. Itu salah besar.
Mungkin tak adanya spakbor belakang membuat cipratan air saat berkendara di musim hujan mengenai pengendara di belakang. Ini bisa mengganggu konsentrasi dan visibilitas, sehingga efeknya bisa menimbulkan kecelakaan.
ADVERTISEMENT

4. Ubah Knalpot Standar Sepeda Motor

Ilustrasi knalpot. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Penggantian knalpot standar menjadi racing, akan menjengkelkan pengendara lain. Mulai dari suara bising, sampai letupan knalpot yang tak jarang mengenai wajah pengendara di belakang.
Bila seperti itu, saluran pembuangan seperti itu malah berpotensi memecah konsentrasi pengendara lain, dan fatal akibatnya.
Mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 7 Tahun 2009, diatur ambang batas tingkat kebisingan berdasarkan kapasitas isi silinder mesin. Berikut lengkapnya.

5. Mika Lampu Belakang Bening

Lampu belakang Royal Enfield Himalayan Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Nah, selain lampu rem alay kelap-kelip, modifikasi sepeda motor yang menjengkelkan lainnya adalah mika lampu belakang yang diganti menjadi bening, bukan lagi dilapisi mika merah.
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa maksud, warna mika merah bisa mudah dilihat pengendara lain, walaupun dalam jarak yang cukup jauh, penerangan yang minim dan juga tak menyilaukan.
Nah, bila sudah ada yang terlanjur menggantinya dengan mika bening, atau mengubahnya dengan warna lain, sebaiknya kembalikan ke versi standar, sebelum modifikasi sepeda motor kita menyelakai orang lain.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: