Jangan Pernah Terobos Pintu Putar Jika Tak Mau Bernasib Nahas Seperti Pria Ini

Pria tewas lompati pintu putar stasiun. (Foto: Daily News)

Seorang pria yang enggan membayar tiket kereta baru-baru ini mengalami nasib mengenaskan. Sebab, saat melompati pintu putar stasiun, pria tersebut jatuh dan tewas gegara patah leher.

Mengutip NY Daily News, peristiwa tersebut terjadi di stasiun kereta Forest Hills-71st Avenue di Queens, Amerika Serikat, yakni pada Minggu (2/1/2022) pukul 06.45 waktu setempat.

Adapun pelaku, Christopher De La Cruz, 28, dinyatakan tewas di tempat oleh pihak kepolisian. Dari rekaman CCTV, tampak percobaan De La Cruz melompati pintu putar usai masuk stasiun kereta bawah tanah.

Pria tewas lompati pintu putar stasiun. (Foto: Daily News)

Namun, percobaan tersebut gagal dilakukan. De La Cruz mencobanya beberapa kali yang mana awalnya terjatuh dan ponselnya terpental. Kemudian, ia bergeser ke pintu sebelahnya dan melakukan percobaan yang sama, tapi tidak juga berhasil.

Sempat ia mencoba berkali-kali melompat di pintu kedua, sampai akhirnya bergeser lagi di ke sebelahnya. Namun, di pintu itulah kegagalannya dalam melompati pintu putar berujung maut.

Sebab, pada usaha terakhirnya itu, De La Cruz berusaha berdiri tapi kehilangan keseimbangan ketika berusaha melompati penghalang. Ia lantas terjatuh dengan kepala duluan, menyebabkan patah leher.

Pria tewas lompati pintu putar stasiun. (Foto: Theodore Parisienne/New York Daily News))

Tergeletak kemudian De La Cruz di antara pintu keluar. Ia lama tak bergerak sampai akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa. Setelah diperiksa, paramedis menyatakan pria tersebut tewas ditempat.

Dari rekaman CCTV yang kemudian viral tersebut, polisi menyimpulkan De La Cruz enggan membayar tiket sehingga melancarkan aksi yang menyebabkan insiden tersebut.

Sang ayah, Jose De La Cruz, tentu syok mendengar kabar anaknya meninggal. Tak bisa berkata-kata, tapi kemudian ia mengakui bahwa anaknya sudah berbuat salah. Dalam duka, ia menyebut bahwa anaknya itu merupakan pribadi yang baik.

“Dia pria yang baik. Seorang ayah yang baik,” tutup Jose. (bob)