Kerap Diprotes Rombongan Gowes, Polisi Tidur di Pulomas Akhirnya Dibongkar

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
27 September 2021 15:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Protes pesepeda minta polisi tidur. (Foto: @jakarta.terkini/Instagram)
zoom-in-whitePerbesar
Protes pesepeda minta polisi tidur. (Foto: @jakarta.terkini/Instagram)
ADVERTISEMENT
Petugas akhirnya membongkar polisi tidur atau speed trap yang berada di Pulomas, Jakarta Timur. Hal tersebut menjawab protes para pesepeda yang merasa bahwa polisi tidur tersebut terlalu tinggi.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pada Sabtu (25/9/2021), protes dilakukan oleh rombongan pesepeda di Pulomas lantaran polisi tidur yang dinilai terlalu tinggi. Mereka meminta agar polisi tidur tersebut dibongkar.
Momen tersebut direkam akun @jakarta.terkini di Instagram. Dalam video tersebut, beberapa pesepeda yang mengenakan helm dan pakaian bersepeda, melakukan protes dengan menutup jalan.
Protes pesepeda minta polisi tidur. (Foto: @jakarta.terkini/Instagram)
“Protes pesepeda tentang adanya polisi tidur/speed trap yang terlalu tinggi di Pulomas, Jakarta Timur,” tulis akun pengunggah video.
Terbaru, akun yang sama memberi kabar bahwa kini polisi tidur tersebut telah dibongkar oleh petugas, pada Minggu (26/9) pagi. Menggunakan belencong, petugas menghancurkan polisi tidur sambil diawasi para pesepeda.
“Proses pembongkaran polisi tidur yang terlalu tinggi di Pulomas, Jakarta Timur pagi tadi,” ujar pengunggah dalam keterangan videonya yang lain.
ADVERTISEMENT
Mengenai polisi tidur yang akhirnya dibongkar itu, dijelaskan bahwa awal pembuatannya dari protes warga. Sebab, pada malam hari, sebelum adanya polisi tidur, kerap terjadi balap liar.
Seketika video tersebut viral, ditonton oleh total lebih dari 600 ribu kali dan ditanggapi oleh ribuan orang. Beragam komentar diberikan warganet, kebanyakan heran dengan aksi pesepeda, meski ada juga yang mendukungnya.
“Cuma di Indonesia gak ada standarnya. Tinggal mood-nya yang buat, kadang datar, kadang runcing, kadang buncit. Tergantung siapa yang tidurin itu polisi tidur,” ujar akun @rohani_tanasal.
“Elah manja. Polisi tidur komplek gue seukuran polisi beneran,” sebut akun @regalia.s.temat.
“Padahal dikasih kaya gitu biar kagak kebut-kebutan. Entar kena tabrak nyalahin lagi,” kata akun @yogii_siregar. (bob)
ADVERTISEMENT