Khawatir Ancam Ketahanan Pangan, China Larang Pembuatan Video Mukbang

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
11 Mei 2021 12:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mukbang ala orang Korea. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mukbang ala orang Korea. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebuah peraturan baru di China baru-baru ini sukses menarik perhatian publik. Sebab, kini mereka melarang pembuatan video mukbang lantaran dinilai buang-buang makanan dan khawatir ketahanan pangan terancam.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diketahui, mukbang merupakan salah satu konten video paling populer belakangan ini. Adapun isi konten tersebut adalah memakan hidangan dalam porsi yang banyak, bahkan bisa dibilang tidak lazim.
Namun, pecinta video mukbang, khususnya yang ada di China, nampaknya harus mulai mencari tontonan lain. Sebab, dikutip dari World of Buzz, pemerintah China mulai membuat peraturan baru, yakni hukum anti-buang-buang makanan.
Ilustrasi makan ayam ala Korea. Foto: Shutterstock
Dilaporkan, peraturan tersebut awalnya merupakan kampanye anti buang-buang makanan pada 2020 silam yang dibuat oleh Presiden Xi Jinping. Ia merasa pemborosan makanan merupakan salah satu masalah yang mengancam ketahanan pangan.
Peraturan baru tersebut nantinya melarang pengunjung untuk memesan makanan lebih banyak dari yang mereka butuhkan. Tak hanya itu, merekam atau membagikan video mukbang juga bisa mendapat hukuman.
ADVERTISEMENT
Kini, video-video seperti itu sudah dihapus dari berbagai media sosial China. Televisi dan perusahaan media juga bakal didenda maksimal 16 ribu dolar amerika atau setara dengan Rp227 juta bila ketahuan membuat video mukbang.
Ekspresi bingung Tanboy Kun saat menyantap biskuit rasa misterius. Foto: Youtube Tanboy Kun
Tak hanya pembuat konten mukbang saja yang berdampak pada peraturan tersebut, begitu juga dengan restoran. Disebutkan, bila ketahuan mempromosikan pemesanan berlebihan yang mengakibatkan pemborosan makanan, restoran akan didenda Rp22 juta.
Perusahaan roti atau semacamnya di Nanjing kini juga sudah mulai ditegur oleh pihak berwajib setelah mereka kedapatan membuang produk tak sempurna. Pemilik toko kemudian berjanji nantinya produk tersebut akan didonasikan atau dijadikan sampel.
Kini peraturan tersebut pun viral di China. Meski kebanyakan mendukung keputusan Presiden Xi Jinping, ada juga yang menyayangkan karena beberapa orang mendapatkan penghasilan dari acara mukbang. (bob)
ADVERTISEMENT