Kisah Dokter Muda: Tunda Pernikahan demi Tugas hingga Wafat akibat Virus Corona

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
22 Februari 2020 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokter Peng Yinhua yang meninggal dunia setelah tertular virus corona. Foto: Facebook People's Daily China
zoom-in-whitePerbesar
Dokter Peng Yinhua yang meninggal dunia setelah tertular virus corona. Foto: Facebook People's Daily China
ADVERTISEMENT
Wabah Virus Corona atau Covid-19 masih terus memakan korban. Bahkan, hingga kini persebaran virusnya sudah menyentuh benua Eropa.
ADVERTISEMENT
Sejak awal kemunculan virus corona, petugas medis di China mulai bekerja nyaris tanpa henti. Mereka harus mengorbankan diri dan rela memangkas jam istirahat demi menangani warga yang terjangkit Virus Corona.
Bahkan, ada dokter yang rela menunda tanggal pernikahannya karena harus berada di lini terdepan dalam menangani Virus Corona. Dokter tersebut bernama Peng Yinhua (29), dokter di salah satu rumah sakit distrik Jiangxia, Wuhan.
Ia harusnya menikah pada tanggal 1 Februari 2020, namun kesibukan di rumah sakit membuatnya tak dapat melakukan persiapan pernikahan. Ia dan tunangannya sepakat untuk menunda pernikahan hingga Virus Corona mereda.
Dokter Peng Yinhua dan tunangannya. Foto: Facebook People's Daily China
Namun, malang menimpanya, pada tanggal 25 Januari ia dinyatakan positif terkena corona dan langsung dirawat. Pada tanggal 1 Februari yang seharusnya menjadi hari bahagia, ia justru harus terbaring di ruang ICU karena kondisinya memburuk. Hampir sebulan ditangani, dokter tersebut meninggal dunia pada hari Kamis, 20 Februari 2020.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Facebook People’s Daily China, warganet berduka mendengar kematian dokter Peng. Hingga kini unggahan tersebut sudah mendapatkan reaksi lebih dari 25 ribu kali. Pasien di rumah sakit tempat dokter Peng dirawat sangat sedih atas kejadian yang menimpanya.
“Dia orang yang kuat dan optimis,” ujar salah seorang pasien yang mengenalnya.
“Dia tidak hanya pahlawan bagi China, tapi juga bagi dunia,” komentar akun Tesfasye Deme.
Mereka berharap semoga tidak ada lagi yang kehilangan nyawa akibat virus corona dan berharap semua aktivitas di Wuhan dan daerah lainnya bisa kembali seperti semula.
(wnd)