Kisah Eks Menteri Afghanistan Banting Setir Jadi Pengantar Pizza di Jerman

Menteri jadi pengantar pizza. (Foto: @eha_news/Twitter)

Tinggal di Jerman dengan pekerjaan sehari-hari menjadi pengantar pizza, seorang pria berkewarganegaraan Afghanistan jadi sorotan publik. Sebab, sebelumnya, jabatan pria ini adalah seorang menteri.

Mengutip koran lokal Jerman, Leipziger Volkszeitung, pria tersebut bernama Sayed Ahmad Shah Saadat. Pada 2018 lalu, di pemerintahan Presiden Ashraf Ghani, Sayed mengemban jabatan sebagai menteri bagian komunikasi dan IT

Adapun Sayed berhenti dari jabatannya, kemudian memutuskan pindah ke Jerman, yakni berawal dari selisih paham dengan Ghani. Ketika itu, ia ingin membantu isu komunikasi di Afghanistan, tapi justru terlibat perselisihan dengan Presiden.

Menteri jadi pengantar pizza. (Foto: @eha_news/Twitter)

Tak lama setelah mundur dari jabatannya, Sayed langsung pindah ke Jerman dan tinggal di Leipzig. Beberapa bulan di sana, Sayed kehabisan uang dan mulai bekerja sebagai pengantar pizza.

Foto Sayed ketika bekerja pun beredar di media sosial. Pria dengan gelar di bidang komunikasi dan teknik elektro itu tampak mengenakan seragam oranye, helm putih, mengendarai sepeda dengan tas pengantar pizza di punggungnya.

"Sekarang saya menjalani hidup sederhana dan merasa aman di Jerman. Saya merasa bahagia tinggal di Leipzig bersama keluarga saya," kata Sayed.

Selain punya dua gelar akademi, karier Sayed di dunia kerja pun sejatinya mentereng. Ia sudah bekerja di 20 perusahaan di 13 negara berbeda. Hanya, hingga kini ia belum mendapat pekerjaan yang diinginkannya.

Pejuang Taliban berjaga di sepanjang jalan di Herat, Afghanistan, pada 19 Agustus 2021. Foto: AREF KARIMI / AFP

Karena itu, tujuan Sayed saat ini adalah menghemat uang serta menabung untuk mengambil studi di negara yang sudah empat kali juara Piala Dunia tersebut. Ia mengaku kelak ingin kerja di perusahaan telekomunikasi.

“Saya sudah mengirim banyak lamaran kerja, tapi belum mendapat respons. Impian saya adalah bekerja di perusahaan telekomunikasi Jerman,” kata Sayed.

Mengenai Afghanistan yang kini kembali dikuasai Taliban, Sayed enggan berkomentar soal perkembangan terbaru di negaranya. Hanya, ia mengaku tak menyangka pemerintahan Ghani bakal jatuh secepat ini.

Diketahui pula, setelah Taliban menguasai ibu kota Kabul pada 15 Agustus lalu, Ashraf Ghani memang dikabarkan telah meninggalkan negaranya. (bob)