Kisah Tragis Nenek 80 Tahun Tewas usai Dioperasi oleh Satpam yang Ngaku Dokter

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
15 Juni 2021 16:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi operasi. Foto: Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi operasi. Foto: Shutterstock.
ADVERTISEMENT
Seorang nenek di Pakistan bernama Shameema Begum mengalami nasib tragis lantaran meninggal dunia usai dioperasi oleh satpam. Nenek berusia 80 tahun tersebut harus meregang nyawa setelah 2 pekan menjalani operasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Mengutip NDTV, nenek Shameema awalnya menjalani operasi untuk menghilangkan luka yang cukup parah di bagian punggung. Hal itulah yang membuat sang nenek harus dioperasi di Rumah Sakit Mayo, Kota Lahore, Provinsi Punjab.
Dikabarkan, rumah sakit tersebut merupakan salah satu yang terbesar dan tertua di Pakistan. Selain itu, dokter dan fasilitas di rumah sakit tersebut juga dianggap sangat memadai. Namun, embel-embel itu ternyata tak selalu menjamin keselamatan pasien.
Hal inilah yang terjadi kepada nenek Shameema berusia 80 tahun. Pada Mei 2021 lalu, sang nenek menjalani operasi di rumah sakit tersebut. Ia memiliki pembengkakan luka di bagian punggungnya hingga harus dioperasi.
Ilustrasi meninggal dunia. Foto: Shutterstock.
Akan tetapi, alih-alih mendapat penanganan profesional dari dokter yang berpengalaman, ia malah dioperasi oleh mantan satpam rumah sakit tersebut. Dengan kata lain, seseorang telah menyamar sebagai dokter yang bernama Muhammad Waheed Butt.
ADVERTISEMENT
Butt yang hanya merupakan mantan satpam kemudian memimpin meja operasi pasien bernama Shameema Begum tersebut. Tak ayal, setelah dua minggu, sang nenek pun mengalami rasa sakit luar biasa dan pendarahan.
Hingga kemudian, pihak keluarga lantas membawa nenek Shameema kembali ke rumah sakit. Nahas, nyawa nenek renta tersebut tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. Hal itupun membuat keluarga sangat bersedih karena ibu mereka ternyata tidak ditangani oleh dokter sungguhan, melainkan seorang satpam yang mengaku sebagai dokter.
Ilustrasi dokter gadungan. Foto: Shutterstock.
Sementara itu, usai viral di media sosial hingga diliput oleh berbagai media mancanegara termasuk Indonesia, pihak rumah sakit berdalih bahwa mereka mengaku tidak bisa mengawasi semua dokter saat menjalani operasi pasien.
"Kita tidak bisa mengawai apa yang dilakukan semua dokter dan apa yang dilakukan semua orang setiap saat. Ini rumah sakit besar," ucap pihak rumah sakit yang tidak memberitahu nama dan identitasnya seperti dikutip dari NDTV.
ADVERTISEMENT
Kini, Butt yang mengaku sebagai dokter tersebut telah ditangkap kepolisian setempat. Selain itu, satpam tersebut ternyata bukan kali pertama malakukan aksinya sebagai dokter gadungan. Di sisi lain, ia disebut dipecat oleh pihak rumah sakit lantaran memeras keluarga pasien dua tahun lalu. (fre)