Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Makan Terlalu Banyak, Pria Ini Sampai Di-blacklist Restoran All You Can Eat
19 November 2021 10:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Makan di restoran all you can eat (AYCE), seperti namanya, bisa menyantap berbagai makanan yang disediakan dengan sepuasnya. Meski begitu, restoran bisa tetap untung karena biasanya pelanggan hanya bisa makan sesuai kapasitas perutnya.
ADVERTISEMENT
Namun, mengutip dari BBC, pria asal China ini memiliki kapasitas perut yang tidak biasa. Ketika makan di restoran AYCE, ia dinilai terlalu banyak menyantap hidangan sampai-sampai di-blacklist.
Adapun identitas pria tersebut diketahui bernama Kang. Kepada Hunan TV, ia mengaku dilarang kembali ke Handadi Seafood BBQ Buffet, sebuah restoran di Kota Changsha, usai mengikuti serangkaian pesta makan.
Bukan tanpa sebab, dalam kunjungan pertama pesta makan itu, pria yang berprofesi sebagai live streamer kuliner tersebut menyantap 1,5 kilogram trotter babi. Kunjungan berikutnya, Kang menyantap 3,5-4 kg udang.
"Saya sanggup makan banyak. Apa itu salah?" ujar Kang yang juga mengaku tak mau membuang-buang makanan,
Bagi Kang, pihak restoran diskriminatif terhadap orang-orang yang bisa makan banyak. Sementara itu, pemilik restoran membeberkan alasannya kepada acara televisi yang sama, yakni Kang bisa membuatnya bangkrut.
ADVERTISEMENT
“Ketika dia minum susu kedelai, dia bisa minum 20 sampai 30 botol. Ketika dia makan kaki babi, dia menghabiskan keseluruhan nampan,” ungkap sang pemilik restoran. "Dan untuk udang, biasanya orang mengambil pakai penjepit, dia pakai nampan,” lanjutnya.
Sejak saat itu pula, pemilik restoran melarang semua kegiatan live streaming di restorannya.
Seketika kisah mengenai Kang viral di media sosial China. Video pemberitaannya bahkan sudah ditonton 250 juta kali di Weibo. Beragam komentar diberikan warganet China, kebanyakan yang membela Kang, walau ada juga yang kasihan dengan pemilik restoran.
“Restoran tidak usah jadi all you can eat kalau tidak mampu berkomitmen,” kata salah seorang warganet.
Mengenai konten makan-makan di media sosial, pemerintah China sejak tahun lalu memang mulai menindak para influencer-nya. Hal tersebut terjadi atas permintaan Presiden China Xi Jinping di tengah meningkatnya kekhawatiran kekurangan pangan. (bob)
ADVERTISEMENT