Mendebarkan, Pria Ini Ikut Terbawa Terbang Belasan Meter Saat Main Layangan

Pria ikut terbawa terbang sampai 12 meter saat main layangan. (Foto: Ragu Vlogs/YouTube)

Bermain layang-layang merupakan salah satu kegiatan rekreasi di luar ruangan yang paling populer. Selain menyenangkan, bermain layangan juga tak memerlukan biaya yang mahal. Hanya saja, bermain layangan memang tetap memiliki risiko yang membahayakan.

Seperti yang dilakukan pria satu ini, niat bersenang-senang bermain layangan, justru berakhir bikin publik berdebar-debar. Pasalnya, tiba-tiba saja ia terbawa terbang setinggi 12 meter oleh layangan yang sedang dimainkan.

Mengutip NDTV dan Newswire, peristiwa tersebut terjadi di Point Pedro, distrik Jaffna, Sri Lanka. Seorang pria bernama Nadarasa Manoharan ketika itu sedang mengikuti kompetisi menerbangkan layangan di sebuah tanah lapang.

Pria ikut terbawa terbang sampai 12 meter saat main layangan. (Foto: Ragu Vlogs/YouTube)

Angin pun berhembus kencang kala itu, membuat layangan mudah diterbangkan. Namun, ternyata angin bertiup terlalu kencang sehingga layangan besar tersebut membawa Manoharan terbang ke ketinggian 30-40 kaki atau sekitar 12 meter.

Pria yang notabene ayah satu anak tersebut pun membuat para penonton kompetisi layangan menjadi heboh. Agar tidak jatuh, ia terus berpegangan pada tali. Sementara orang-orang yang berada di bawah menjadi panik dan mencoba menyelamatkan.

Manoharan terus berpegang pada tali selama beberapa menit. Namun, tangannya ternyata tidak kuat dan akhirnya melepaskan genggaman. Pria paruh baya tersebut pun jatuh dari ketinggian.

Seketika Manoharan yang terkapar di tanah dilarikan ke Rumah Sakit Point Pedro oleh para pengunjung. Beruntung, setelah diperiksa, peserta kompetisi layangan tersebut hanya menderita cedera ringan.

Menjelaskan penyebab dari peristiwa viral yang menimpanya, Manoharan mengaku tidak sadar orang yang berada di belakangnya telah melepaskan tali layangan. Alhasil, ia yang hanya sendirian menahan layangan sampai ikut terbawa terbang.

“Saya berusaha bertahan menahan tali ketika lima orang di belakang melepaskannya dan layangan pun mulai terbang,” kata Manoharan. “Saya tidak melihat ke bawah ketika terbang dan akhirnya melepas pegangan pada tali karena tangan sudah mati rasa,” lanjutnya. (bob)