Miris Dua Bulan Tidak Terurus, Produk Kulit di Toko Ini Dipenuhi Jamur

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
11 Mei 2020 15:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Barang dagangan berjamur. Foto: Facebook/Nex Nezeum.
zoom-in-whitePerbesar
Barang dagangan berjamur. Foto: Facebook/Nex Nezeum.
ADVERTISEMENT
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tengah dilakukan di beberapa kota di Indonesia. Ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk menangani wabah Virus Corona.
ADVERTISEMENT
Negeri Jiran, Malaysia, bahkan sudah menerapkan hal serupa sejak 18 Maret lalu. Mereka menamakan kebijakan tersebut dengan nama Movement Control Order.
Namun, baru-baru ini ada perubahan kebijakan yang dilakukan Pemerintah Malaysia. Pusat pembelanjaan kini sudah diperbolehkan beroperasi kembali, setelah dua bulan tutup.
Barang dagangan berjamur. Foto: Facebook/Nex Nezeum.
Hal ini tentu disambut antusias oleh para pemilik toko. Namun sayangnya, kejadian memprihatinkan justru terjadi pada salah satu toko di Sabah, Malaysia.
Pegawai toko yang menjual berbagai barang berbahan kulit tersebut, dikagetkan dengan kondisi barang dagangannya. Sebab, banyak di antaranya rusak akibat jamur.
Barang-barang seperti sepatu, ikat pinggang, dompet, dan tas, habis dipenuhi jamur. Dan yang lebih memprihatinkan lagi, barang-barang tersebut tidaklah murah. Salah satu tas terlihat memiliki tag harga senilai RM 679 (sekitar Rp 2,3 juta)
Barang dagangan berjamur. Foto: Facebook/Nex Nezeum.
Hingga saat ini belum diketahui apa yang menjadi penyebabnya. Namun, ada spekulasi bahwa hal ini disebabkan oleh ruangan yang lembab dan perawatan barang yang kurang baik. (jul)
ADVERTISEMENT