Muncul Komodo Berkepala Kura-kura di Pulau Komodo, Spesies Baru?

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
15 November 2020 10:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Komodo. Foto: Kimballstock / Jeff Mondragon
zoom-in-whitePerbesar
Komodo. Foto: Kimballstock / Jeff Mondragon
ADVERTISEMENT
Pulau Komodo belakangan ini ramai diperbincangkan, karena kesalahpahaman para netizen. Mereka menduga bahwa pemerintah tengah melakukan pembangunan di Taman Nasional Komodo, padahal pembangunan itu di lakukan di Pulau Rinca.
ADVERTISEMENT
Omong-omong soal binatang komodo ini memang selalu menarik para wisatawan, bahkan hingga turis dari luar negeri. Tapi, pernahkah kamu melihat komodo dengan kepala cangkang kura-kura?
Sebuah video janggal yang viral di media sosial memperlihatkan seekor komodo berkepala cangkang kura-kura, berjalan di pinggir pantai Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Kadal raksasa itu tampak berjalan dengan santai keluar dari laut ke pinggir pantai, sebelum akhirnya mengibaskan cangkang kura-kura di kepalanya. Ada dugaan komodo ini habis memangsa kura-kura hingga menyisakan cangkangnya.
Komodo sendiri merupakan spesies kadal terbesar dan terberat di dunia. Menurut Kebun Binatang Nasional dan Institut Biologi Konservasi Smithsonian, bobot seekor komodo bisa mencapai 69 kilogram. Rekor terberat komodo tercatat mencapai 166 kilogram dengan panjang 3 meter.
ADVERTISEMENT
Mereka hanya bisa ditemukan di beberapa pulau di Indonesia, seperti Rinca, Flores, dan pulau Komodo. Umumnya, mereka menghabiskan waktunya di hutan savana tropis, di pantai, bahkan di dataran tinggi pulau-pulau tersebut.
Predator puncak ini ternyata bisa berlari kencang, lho. Kecepatannya bisa mencapai sekitar 20 kilometer per jam walaupun bobot dan ukurannya cukup besar. Sebagian besar komodo mengandalkan penyamaran dalam urusan berburu. Ketika mangsa berada di dekatnya, ia akan mulai menyerang, mencabik-cabik daging, dan mengoyak dengan giginya yang besar, melengkung, dan bergerigi.
Komodo. Foto: Instagram / @komodotrip
Soal beburu, kehebatannya dinilai dari indera penciuman dan lidah bercabangnya. Lidah bercabangnya ternyata memiliki kemampuan sensorik luar biasa. Enggak cuma itu, ia juga memiliki indera penglihatan sangat baik, komodo bisa melihat benda dengan jarak 300 meter.
ADVERTISEMENT
Satu gigitan komodo, yang bisa hidup di alam liar selama 30 tahun ini, bisa berakibat fatal. Sebab, ketika seekor hewan terkena gigitan komodo, otomatis ia terkena racun dan bakteri yang terkandung dalam air liur komodo. Bahkan, dalam hal ini, para ilmuwan telah menemukan sedikitnya 50 strain bakteri berbeda dalam air liur komodo, tujuh di antaranya sangat mematikan. Jika terkena racun ini, maka korbannya akan kehilangan banyak darah.
Hewan ini termasuk pemakan segala, mulai dari tikus kecil, rusa, kerbau, bangkai yang mulai membusuk, hingga kawannya sendiri. Ketika komodo menelan mangsanya, mereka dapat membuka rahangnya dengan sangat lebar, memungkinkannya untuk mengonsumsi daging dengan jumlah besar dalam waktu yang relatif singkat.
Komodo. Foto: Pixabay
Perut mereka juga bisa mengembang secara signifikan. Ini berarti, seekor komodo dewasa bisa mengonsumsi makanan hingga 80 persen dari bobot tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Uniknya, ketika mereka merasa terancam dan perlu melarikan diri, komodo bisa dengan cepat mengosongkan isi perutnya dan menurunkan berat badan supaya bisa berlari lebih cepat. (bel)