Nasib Tragis Pria yang ke Mana-mana Selalu Pakai Puluhan Jimat Keberuntungan

Snom Chantaraphirom tewas ketika sedang tak pakai jimat keberuntungannya. Foto: Istimewa.

Seorang pria asal Thailand bernama Snom Chantaraphirom selalu mempercayai jimat pembawa keberuntungan dalam hidupnya. Namun, kisahnya berakhir tagis ketika dia tak memakai jimat itu di suatu hari.

Dikutip dari World of Buzz, Snom saat itu berusia 58 tahun. Dia selalu mengenakan belasan hingga puluhan jimat yang ditempel di sekujur tubuh dan pakaiannya.

Baginya, jimat-jimat itu merupakan membawa keberuntungan. Bahkan dia mempercayai jimat itu juga memberikannya keselamatan dan melindunginya dari mara bahaya.

Suatu hari, dia kebetulan tak mengenakan jimat-jimat seperti biasa. Dia kemudian pergi ke toko dekat rumahnya.

Saat itu, sebuah truk melaju kencang dan menabrak toko yang di dalamnya Snom berada. Tak cuma menghancurkan toko tersebut, truk tersebut menghempaskan tubuh Snom.

Snom pun tewas di tempat. Kejadian itu sontak membuat warga sekitar yang mengenal Snom menyebut bahwa kecelakaan tragis itu akibat dia tak mengenakan jimat-jimatnya.

Kejadian itu terjadi pada 2019 lalu. Kisahnya kemudian dibagikan ulang oleh akun @fakta_unik54 di Instagram.

"Memakai jimat di sekujur tubuh agar selamat, seperti yang dilakukan oleh Snom, adalah hak masing-masing individu yang memercayainya. Tapi, siapa yang tahu kalau nasib berkata lain," tulis @fakta_unik54.

Seperti diketahui, masih banyak orang di dunia ini yang mempercayai suatu benda seperti jimat sebagai pembawa keberuntungan.

Tak hanya jimat, namun banyak juga orang yang percaya dengan angka-angka yang bisa membawa keberuntungan atau sebaliknya pembawa sial.

Dalam kepercayaan orang China misalnya, mereka kerap menggunakan prinsip Feng Shui untuk melakukan beberapa hal seperti untuk keperluan bisnis ataupun pekerjaan.

Namun kisah Snom dari Thailand itu tetap saja mendapat respons beragam dari warganet. Ada dari mereka yang mengomentari dengan nada bercanda.

Tapi ada juga yang mengaitkannya dengan takdir seorang manusia.

"Pasang jimat banyak banget, sama kayak lagi ngumpulin orang, beda-beda sifat, jadi jimatnya pada nggak sefrekuensi satu sama lain," tulis @arvan_riyadi.

"Mencoba mengelak dari takdir, tapi akhirnya," @ogiputramardemack.

"Jimat tak menentukan nasib, ingatlah itu," @soul.eater07. (ace)