Nyawa 2,4 Juta Bayi Terselamatkan Berkat Darah Langka Pria Asal Australia Ini

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
17 Juli 2021 18:19 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi donor darah. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi donor darah. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Seorang pria 81 tahun di Australia telah menolong lebih dari 2 juta bayi dengan mendonorkan darah ‘spesial’-nya. Darah pria bernama James Harrison ini sebelumnya telah digunakan untuk pengobatan untuk mencegah masalah yang mengancam jiwa bayi-bayi yang baru lahir.
ADVERTISEMENT
Menurut catatan Layanan Darah Palang Merah Australia, Harrison telah mendonorkan darahnya sebaganyak 1.100 kali selama dalam 60 tahun terakhir. Palang Merah Australia memperkirakan, atas sumbangan darah spesialnya ini, Harrison telah menyelamatkan nyawa 2,4 juta bayi.

Lalu, apa yang membuat darah James Harrison spesial?

James Harrison (Foto: Palang Merah Asutralia)
Dikutip dari Live Science, yang membuat darah James Harrison ini spesial adalah darahnya mengandung antibodi langka yang bisa digunakan untuk pengobatan yang disebut imunoglobin anti-D atau biasa juga disebut sebagai imunoglobin Rh.
Pengobatan ini biasa diberikan kepada para ibu yang berisiko mengalami kondisi “ketidaksesuaian Rh” dengan janinnya. Kondisi ini dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh dari para ibu itu justru menyerang dan menghancurkan sel-sel darah merah janin mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
Ketika hal ini terjadi, maka bayi-bayi ini akan memiliki sel-sel darah merah yang sebagian besarnya sudah rusak sejak mereka masih berada di dalam rahim.
Menurut Dr. Saima Aftab, direktur medis Fetal Care Center di Nicklaus Children's Hospital di Miami, kondisi ini akan menimbulkan komplikasi serius pada bayi-bayi, antara lain berupa kerusakan otak, sakit kuning, atau bahkan lahir dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Ilustrasi donor darah. Foto: Getty Images
Untungnya, komplikasi semacam itu dapat dicegah dengan pengobatan imunoglobin Rh yang menggunakan plasma darah dari darah yang memiliki antibodi khusus sebagaimana yang dimiliki oleh Harrison.
"Penemuan antibodi ini adalah salah satu penemuan yang menyelamatkan nyawa terbesar dalam seabad terakhir," uja Aftab.
Prinsip Ketidaksesuaian Rh
Ada dua jenis darah berdasarkan kandungan Rhesus atau Rh-nya, yakni darah positif dan darah negatif. Rhesus sendiri merupakan protein yang ada di permukaan sel-sel darah merah.
ADVERTISEMENT
Jika seseorang memiliki protein ini, maka orang itu disebut memiliki golongan darah Rh positif. Adapun apabila seseorang tak memiliki protein di dalam darahnya, maka ia disebut bergolongan darah Rh negatif.
Ilustrasi bayi. Foto: Pixabay
Pada kebanyakan orang, Rh positif ataupun Rh negatif ini tidaklah mempengaruhi kehidupan mereka secara signifikan. Akan tetapi, hal ini bisa menjadi masalah besar apabila seorang ibu dengan golongan darah Rh negatif mengandung bayi dengan golongan darah Rh positif.
Sebab, apabila sel-sel darah bayi yang Rh positif itu bocor dan masuk ke sistem aliran darah ibunya yang Rh negatif, maka sistem kekebalan tubuh sang ibu akan menganggap sel-sel darah bayinya itu sebagai sesuatu yang asing sehingga akan membuat antibodi sang ibu menyerang dan menghancurkan sel-sel darah bayi tersebut.
ADVERTISEMENT
Antibodi sang ibu ini kemudian melewati plasenta dan menghancurkan sel-sel darah merah janinnya sendiri. Menurut Aftab, di negara berkembang kondisi ketidaksesuaian Rh seperti ini merupakan salah satu penyebab utama munculnya penyakit dan kematian pada bayi-bayi yang baru lahir.

Prinsip Imunoglobin Rh

Ilustrasi bayi. Foto: Pixabay
Bagaimana pengobatan imunoglobin Rh bisa mencegah penyakit komplikasi pada bayi belumlah dapat disimpulkan secara jelas. Akan tetapi, para peneliti berpikir bahwa antibodi pada plasma darah donor yang diberikan kepada seorang ibu telah menutup permukaan sel-sel darah merah sang bayi sehingga sistem kekebalan ibu itu tidak melihat adanya protein atau Rhesus pada permukaan sel-sel darah bayinya.
Sayangnya antibodi khusus yang bisa digunakan untuk pengobatan imunoglobin Rh ini tidaklah ditemukan dalam darah manusia secara umum. Menurut Palang Merah Australia, di Australia sendiri hanya ada 200 orang donor dengan darah yang mengandung antibodi khusus ini.
ADVERTISEMENT

Rekomendasi Imunoglobin Rh

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan agar setiap wanita dengan Rh negatif menerima pengobatan imunoglobin Rh ketika sedang hamil 28 minggu serta 72 jam setelah melahirkan.
ACOG juga mengatakan, pengobatan ini juga perlu diberikan kepada para wanita dengan Rh negatif setelah mereka menjalani prosedur invasif seperti amniosentesis, atau pada satu trimester pertama setelah mengalami keguguran atau aborsi.

Bagaimana darah Harrison bisa memiliki antibodi khusus tersebut?

Ilustrasi sel darah merah. Foto: Getty Images
Harrison sendiri merupakan orang yang memiliki golongan darah Rh negatif. Menurut Aftab, darah Harrison mengembangkan antibodi khusus tersebut ketika Harrison menerima transfusi darah dalam jumlah besar pada usia 14 tahun.
Setelah transfusi itu, "sistem kekebalannya meningkatkan konsentrasi antibodi yang tinggi terhadap sel-sel darah Rh-positif," kata Aftab.
ADVERTISEMENT
Aftab sendiri bukanlah dokter yang merawat Harrison ketika pria itu menerima transfusi darah yang cukup besar di masa remajanya. Aftab hanya menduganya berdasarkan data rekam medis Harrison.

Harrison Perlu Berhenti Mendonorkan Darahnya

Ilustrasi donor darah. Foto: Getty Images
Angka 2,4 juta nyawa yang telah diselamatkan oleh darah Harrison selama 60 tahun terakhir adalah jumlah yang fantastis. Pria lansia itu patut bersyukur dan boleh berbangga karena hidupnya yang berusia panjang itu telah berharga bagi banyak orang.
Namun begitu, sepertinya Harrison sudah tak bisa menyelamatkan nyawa bayi lebih banyak lagi. Sebab, menurut Palang Merah Australia, Harrison perlu berhenti mendonorkan darahnya karena ia telah melewati batas usia untuk donor darah di Australia.
Dikutip dari Sydney Morning Herald, Palang Merah Australia mengatakan Harrison harus berhenti mendonorkan darah untuk melindungi kesehatannya sendiri. (via)
ADVERTISEMENT