Pakai Masker N95 Terlalu Lama, Pengendara Mobil Sulit Bernapas hingga Kecelakaan

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
29 April 2020 16:24 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perempuan di New Jersey, Amerika Serikat, alami kecelakaan usai diduga kenakan masker N95 terlalu lama. Foto: Facebook/Lincoln Park Police Department
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan di New Jersey, Amerika Serikat, alami kecelakaan usai diduga kenakan masker N95 terlalu lama. Foto: Facebook/Lincoln Park Police Department
ADVERTISEMENT
Seorang pengendara mobil di New Jersey, Amerika Serikat dilaporkan alami kecelakaan usai diduga gunakan masker N95 terlalu lama. Pengemudi perempuan itu dilaporkan kehilangan kesadaran akibat sulit bernapas hingga mobilnya menabrak.
ADVERTISEMENT
Perempuan tersebut diduga sudah memakai masker N95 selama beberapa jam sebelum kecelakaan terjadi. Pengemudi itu diperkirakan kekurangan asupan oksigen dan menghirup terlalu banyak karbon dioksida hingga kehilangan kesadaran.
Pihak kepolisian dari Lincoln Park Police Department mengatakan sang pengemudi terbukti tidak dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan. Meski begitu, polisi juga tidak bisa memastikan bahwa penyebab kecelakaan itu akibat penggunaan masker N95 yang terlalu lama.
Hal ini disampaikan oleh Lincoln Park Police Department di akun Facebook resmi mereka. Mereka mengaku pernyataan sebelumnya soal penyebab kecelakaan akibat penggunaan masker N95 adalah hasil pengamatan mereka di lapangan, bukan hasil pemeriksaan medis.
"Terkait dengan kejadian ini, kami tegaskan bahwa petugas polisi bukan dokter dan tidak tahu riwayat kesehatan setiap orang yang kami temui. Kami melakukan investigasi TKP menggunakan pengalaman dan pengamatan untuk menentukan penyebab (kecelakaan)," tulis Facebook Lincoln Park Police Department dalam unggahannya Jumat (24/4).
ADVERTISEMENT
Menurut polisi setempat, masyarakat tetap wajib menggunakan masker ketika berada di luar rumah. Kecelakaan ini menurut mereka juga sebaiknya tidak membuat warga menilai masker N95 tidak aman.
Pihak kepolisian memperkirakan ada alasan lain dari kecelakaan yang dialami pengemudi tersebut selaian penggunaan masker N95. Masih ada kemungkinan sang pengemudi menderita penyakit atau alasan medis lainnya yang menyebabkannya pingsan.
"Maksud dari unggahan ini adalah untuk menyatakan bahwa dalam beberapa kasus, pemakaian masker jenis ini (N95) saat mengemudi kendaraan tanpa penumpang lain sebaiknya tidak perlu dilakukan," lanjut mereka.
Lembaga kesehatan dunia, WHO saat ini menganjurkan masyarakat untuk menggunakan masker kain atau masker buatan sendiri untuk mencegah penularan virus corona. Masker bedah akan diprioritaskan bagi pada tenaga medis.
ADVERTISEMENT
Sementara Masker N95 dianjurkan hanya dipakai petugas kesehatan yang berinteraksi dengan pasien dengan potensi penularan tinggi.
Tingkat perlindungan masker ini yaitu mampu memfilter partikel berukuran 0,1 mikron alias dengan efektivitas 95 persen. Selain itu masker ini juga dirancang ketat pada area mulut hingga membuat penggunanya bisa sedikit kesulitan bernapas.(rin)