Pemuda Ini Pura-pura Diculik Biar Bisa Bolos Kerja, Ending-nya Malah Ngenes

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
27 Februari 2021 8:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemuda di Arizona bernama Brandon Soules pura-pura mengaku diculik demi bisa mendapat libur kerja. (Foto: YouTube/ABC 15 Arizona)
zoom-in-whitePerbesar
Pemuda di Arizona bernama Brandon Soules pura-pura mengaku diculik demi bisa mendapat libur kerja. (Foto: YouTube/ABC 15 Arizona)
ADVERTISEMENT
Berpura-pura diculik demi bisa mendapat libur kerja, hal inilah yang dilakukan oleh seorang pemuda di Kota Coolidge, Arizona, Amerika Serikat, bernama Brandon Soules. Pemuda ini merekayasa penculikannya demi mendapatkan libur kerja lantaran telah jenuh bekerja setiap bulannya.
ADVERTISEMENT
Mengutip ABC 15 Arizona, Brandon Soules, pemuda berusia 19 tahun melakukan hal konyol demi bisa mendapatkan libur kerja di tempat kerjanya. Pemuda yang bekerja di perusahaan pembuat ban ini berpura-pura diculik dan mengaku disiksa oleh penculiknya.
Diketahui pada Rabu (10/2/2021), Kepolisian Kota Coolidge, Arizona, mendapat laporan bahwa seorang pemuda berusia 19 tahun mengaku diculik oleh dua lelaki bertopeng. Selain itu, Brandon juga menyebut dirinya mendapat penyiksaan dari pelaku hingga dirinya disebut sempat pingsan.
Pemuda di Arizona bernama Brandon Soules pura-pura mengaku diculik demi bisa mendapat libur kerja. (Foto: YouTube/ABC 15 Arizona)
Tak ayal, pihak kepolisian kemudian menindaklanjuti pengakuan dari Brandon. Mereka lantas menyelidiki kasus penculikan tersebut. Namun, selama penyelidikan, polisi dikabarkan curiga dengan pengakuan pemuda itu lantaran dianggap seperti rekayasa.
"Korban memberi tahu polisi bahwa dua orang lelaki bertopeng telah menculiknya, memukul kepalanya, dan membawanya ke kendaraan. Penyelidik Coolidge kemudian melakukan penyelidikan total dan menemukan bukti bahwa ceritanya seperti dibuat-buat dan tidak ada penculikan atau penyerangan," ucap Mark Tercero.
Ilustrasi penculikan. Foto: Shutterstock.
Dari pengakuan korban, Brandon menyebut bahwa dua orang penculiknya mengincar uang sang ayah yang disimpan di sebuah tempat di Kota Collidge. Selain itu, ia juga mengaku bahwa dirinya tidak berdaya lantaran mendapat penyiksaan hingga ia mengalami luka parah.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, usai melakukan penyelidikan, pengakuan pemuda berusia 19 tahun itu tidak benar. Ayah dari Brandon menyebut sang anak tidak memberi tahu dirinya bahwa ia diculik dan mendapat penyiksaan. Tak hanya itu, sang ayah juga membantah bahwa dirinya menyimpan uang di tempat lain di Kota Collidge.
Hingga kemudian pada Rabu (17/2/2021), polisi menangkap Brandon dan mengaku bahwa dirinya berpura-pura diculik. Lebih mengejutkan lagi, pemuda itu menyebut dirinya melakukan hal tersebut karena telah jenuh bekerja dan ingin keluar dari pekerjaannya.
Diketahui, dalam penangkapan tersebut, Brandon berpura-pura mengikat dirinya, menyumpal mulut, dan mengacak-acak rambut demi mengelabui polisi. Namun, hal itu ternyata sia-sia. Polisi telah mengetahui akal bulus pemuda yang bekerja di perusahaan pembuat ban tersebut.
ADVERTISEMENT
Lantas, akibat aksi konyolnya tersebut, Brandon dikabarkan dipecat dari tempat kerjanya karena telah membuat kebohongan besar. Tak hanya itu, ia juga ditahan kepolisian setempat karena telah membuat laporan palsu kepada polisi. (fre)