Penipu Ngaku Polisi Minta Tebusan Rp5 Juta, Ternyata yang Ditelepon Aparat Asli

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
30 September 2020 11:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ekspresi polisi menjebak penipu(Foto: Ivan/Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi polisi menjebak penipu(Foto: Ivan/Facebook)
ADVERTISEMENT
Aksi seorang polisi yang meladeni telepon dari penipu baru-baru ini jadi sorotan publik. Pasalnya, penipu tersebut berpura-pura jadi polisi dan tak sadar yang diteleponnya tersebut adalah aparat hukum asli.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diketahui, penipuan melalui telepon sudah terjadi sejak awal tahun 2000-an. Meski begitu, hingga kini penipu masih tetap melancarkan aksi dengan cara tersebut, bahkan menggunakan pola yang berbeda-beda.
Adapun saat ini, para penipu paling sering menggunakan cara berpura-pura menjadi polisi. Nantinya, penipu tersebut akan menelepon dan berpura-pura menangkap anggota keluarga korban.
Seperti yang dilakukan penipu ini, ia apes lantaran korban penipuannya adalah aparat penegak hukum sungguhan. Rekamannya dibagikan lewat akun Facebook seorang polisi, Bripka Muhammad Ivan, pada Selasa (29/9/2020).
Ilustrasi Telepon Selular Foto: Pixabay
Dalam video berdurasi 16 menit tersebut, Ivan yang sehari-hari bertugas sebagai Humas Polres Singkawang mendapat telepon dari seorang yang mengaku polisi. Adapun penipu tersebut menyebut sudah menangkap anak dari Ivan.
ADVERTISEMENT
Penipu tersebut terus berbicara, bahkan menggunakan alat berupa sirine palsu. Ia menjelaskan bahwa anak Bripka Ivan telah diamankan karena terciduk mengkonsumsi narkoba.
"Anak Pak Ivan kena tangkap polisi karena pakai narkoba," tulis Bripka Ivan dalam keterangan video yang diunggahnya.
Iseng, Bripka Ivan pun mengerjai polisi palsu tersebut dengan berpura-pura menjadi orang bernama Joni. Tak hanya itu, ‘Joni’ juga pura-pura panik, mengaku anaknya memang sempat direhabilitasi karena mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
Ilustrasi penipuan via telepon. (Foto: Flickr)
"Itu anak saya ngapain lagi, itu kemarin baru selesai direhab itu, pak," ujar Bripka Ivan mencoba meyakinkan si penipu.
Semakin yakin, penipu pun mulai meminta uang Rp5 juta agar anak dari ‘Joni’ yang tertangkap karena narkoba tersebut dibebaskan. Lucunya, Bripka Ivan berpura-pura punya uang Rp200 juta kepada sang pelaku dan bergegas ke ATM terdekat.
ADVERTISEMENT
Pelaku pun meminta agar Bripka Ivan tak mematikan sambungan telepon sembari pergi ke ATM terdekat. Ia menyebut akan memberikan nomor rekening untuk dikirimkan uang ketika sudah berada di lokasi.
Ilustrasi Menggunakan ATM dengan tombol PIN terbuka. Foto: Shutter Stock
"Jadi bapak sekarang pergi ke ATM, untuk menjaga keamanan ini handphone bapak biarkan tetap terhubung seperti ini," ujar pelaku penipuan.
Puas mengelabui si penipu, Bripka Ivan akhirnya membuka penyamaran jadi Joni, kemudian mengaku sebagai pihak kepolisian asli. Sontak penipu itu kaget, memaki-maki, kemudian memutus sambungan telepon.
"Bapak membohongi saya, yang bapak telepon ini polisi. Kok bapak bisa membohongi saya. Anak saya itu masih umur lima tahun, pak," tutup Bripka Irvan sambil tertawa.
Kini unggahan tersebut pun viral, dibagikan hingga lebih dari 14 ribu kali dan disukai oleh lebih dari 35 ribu orang. Beragam komentar diberikan warganet, kebanyakan yang merasa terhibur dengan momen tak biasa tersebut.
ADVERTISEMENT
“Suaranya dari dulu sampai sekarang kok sama aja yak. Kasusnya juga sama, anak bapak ditangkap polisi,” ujar Jihan Athabina Poetrie sambil memberi emotikon tertawa.
Selain itu, di akhir video Bripka Ivan juga mengimbau agar tidak mudah tertipu dengan modus seperti itu. Ia mengatakan pihak kepolisian tidak akan melakukan tindak pemerasan seperti yang dilakukan sang penipu. (bob)