Sedih Banget, Kakak Beradik di Sultra Gantian Sepatu demi Bisa Sekolah

Viral kisah memilukan kakak beradik gantian pakai sepatu demi bisa bersekolah. (Foto: Instagram/@undercover.id).

Kisah memilukan kakak beradik di Sulawesi Tenggara belum lama ini menyayat hati publik di dunia maya. Bayangkan saja, jika anak zaman sekarang terutama di perkotaan telah memiliki gadget, namun kakak beradik ini masih berjuang untuk memiliki sepatu demi bisa sekolah.

Hal inilah yang membuat video kakak beradik yang bersangkutan ramai diperbincangkan hingga beredar luas di media sosial, salah satunya diunggah akun TikTok @darno.ufatma. Di video itu, terlihat seorang bocah laki-laki tampak memberi sepatunya untuk dipakai oleh kakaknya.

Dalam video berdurasi 20 detik itu, salah seorang guru merekam momen tersebut saat kakak beradik itu secara bergantian memakai sepatu. Terlihat jelas, bocah laki-laki yang merupakan adik bocah perempuan tersebut melepas sepatunya untuk dipakai oleh sang kakak.

"Kisah kakak beradiki ini harus bergantian sepatu tuntuk bersekolah," bunyi tulisan di video tersebut.

Video memilukan itupun membuat publik di media sosial menangis saat menyaksikan momen tersebut. Dari video itu, tampak sang adik yang diduga telah pulang sekolah memberi sepatunya ke kakaknya untuk dipakai.

Setelah itu, sang kakak yang sebelumnya memakai sandal juga memberinya ke sang adik. Mereka terlihat secara bergantian memakai sepasang sepatu tersebut untuk bisa bersekolah. Tidak hanya itu, kaus kaki berwarna putih juga tampak dilepas sang adik untuk dipakai kakaknya ke sekolah.

Viral kisah memilukan kakak beradik gantian pakai sepatu demi bisa bersekolah. (Foto: Instagram/@undercover.id).

Selain itu, dari video itu juga memperlihatkan sang adik memakaikan sepatu tersebut ke kakaknya. Mereka berdua tampak duduk di anak tangga teras sekolah. Pemandangan itupun sungguh menyedihkan apalagi jika dibandingkan dengan kondisi anak-anak yang hidup berkecukupan dan tinggal di perkotaan.

Sementara itu, usai viral dan ramai dihabas di media sosial, pemilik akun yang bersangkutan menyebut momen itu terjadi di SD Negeri 3 Wameo, Kecamatan Batu Poaro, Kota Baubau. Sang kakak diketahui bernama Nadia, sedang adik laki-laki bernama Riski.

Dikabarkan juga, kakak beradik tersebut berusia 11 dan 9 tahun yang tengah duduk kelas 5 dan 4 SD Negeri 3 Wameo. Lebih memilukan lagi, menurut kabar di berbagai akun media sosial, kakak beradik itu disebut telah lama saling bergantian demi bisa bersekolah sebab hanya memiliki sepasang sepatu.

Viral kisah memilukan kakak beradik gantian pakai sepatu demi bisa bersekolah. (Foto: Instagram/@undercover.id).

Bahkan, dilaporkan, kakak beradik tersebut juga kerap mendapat ejekan dari teman-temannya karena selalu bergantian memakai sepatu. Hal itupun membuat publik makin bersedih lantaran hal tersebut seharusnya tidak terjadi dan guru setempat bisa mengedukasi murid-muridnya agar tidak melakukan pengejekan.

Kisah menyedihkan dan memilukan yang dialami oleh kakak beradik tersebut membuat publik ramai-ramai ingin memberi bantuan terutama membelikan sepatu. Pasalnya, hal itu dianggap sangat menyedihkan karena di zaman saat ini masih ada anak-anak yang bergantian memakai sepatu untuk bersekolah.

Untungnya, dari keterangan pemilik akun, kakak beradik tersebut telah dibelikan sepasang sepatu baru untuk mereka berdua. Tidak hanya itu, sejumlah kalangan juga ramai-ramai ingin memberi bantuan kepada kakak beradik yang duduk di kelas 5 dan 4 SD tersebut

"Insya Allah, kami sudah berikah mereka sesuatu dan perlengkapan lainnya," tulis pemilik akun saat menjawab pertanyaan warganet.

Kini, video itu mengundang beragam komentar di berbagai lini masa media sosial. Banyak warganet menyebut pemerintah setempat atau dinas sosial terkait tidak memperhatikan kaum bawah lantaran kakak beradik tersebut harus bergantian memakai sepatu untuk bersekolah.

"Alamatnya tahu nggak min, biar bisa kirim langsung ke alamatnya," tulis @putrikumalaayu_.

"Semoga kelak jadi anak yang sukses dunia akhirat. Semoga Allah selalu terangi jalan kalian," sahut @irnii_tha.

"Ada kontak adiknya langsung, Nggak? Atau ibu/bapaknya. Alamat lengkapnya mungkin pengin kirimin sesuatu," lanjut @bondra.

"Untuk masalah ejekan, guru sih wajib memberi edukasi ke anak yang ngejek," timpal @susu_k0pi. (fre)