Selama Ini Disembunyikan, Ternyata Anne Frank Pernah Menulis soal Seks

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
1 Desember 2020 10:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Anne Frank. foto: Annefrank.org
zoom-in-whitePerbesar
Anne Frank. foto: Annefrank.org
ADVERTISEMENT
Gadis muda yang bernama Annelies Marie Frank atau Anne Frank adalah seorang remaja simbol kekejaman Holocaust atau genosida yang dilakukan oleh Nazi terhadap warga Yahudi di Jerman pada masa Perang Dunia II.
ADVERTISEMENT
Anne meninggal dunia di usia 15 tahun dalam sebuah tenda konsentrasi Jerman. Di sana, ia dipaksa untuk bekerja hingga akhirnya ia terkena penyakit dan meninggal.
Kisah tragisnya ini ditulis dalam sebuah diary atau buku harian yang kemudian diterbitkan setelah kematiannya. Diketahui Anne meninggal pada tahun 1945. Diary Anne itu ditemukan oleh ayahnya, Otto, dan kemudian dipublikasikan pada tahun 1947.
Di dalam buku hariannya Anne menceritakan bagaimana ketegangan serta bahaya yang dihadapi keluarganya. Tak hanya soal kehidupan sosial, ia juga menceritakan bagaimana pemikirannya sebagai orang muda serta idealismenya. Terselip juga cerita humor, momen kelembutan serta harapan untuk menghadapi kenyataan di antara masa-masa sulit tersebut.
Setelah 71 tahun berlalu, ditemukan tulisan menarik dari Anne yang tidak diketahui sebelumnya dalam buku hariannya itu. Tulisan dalam diary Anne ini ditulis pada tanggal 28 September 1942 ketika ia berusia 13 tahun.
ADVERTISEMENT
Wajar kalau tulisan ini terlewatkan. Sebab, Anne berusaha menyembunyikan tulisannya tersebut dengan cara menempelkan lakban cokelat di atasnya.
Dan kini, berkat teknologi pencitraan yang canggih, para sejarawan akhirnya bisa mengetahui alasan kenapa Anne takut ada yang membaca tulisannya tersebut. Rupanya ia menuliskan hal-hal 'jorok' dalam diary-nya.
Anne menulis beberapa baris soal edukasi seks dan ia membayangkan bagaimana kalau ia harus berbicara soal seks pada orang lain. Ia juga menulis soal pelacur yang ia ketahui dari ayahnya dan candaan vulgar.
"Anne Frank menulis soal seks dengan santai," kata Ronald Leopold, dari museum Anne Frank House di Amsterdam, Belanda, kepada BBC.
"Ia menulis layaknya seorang remaja yang masih penasaran soal seks."
ADVERTISEMENT
Frank van Vree, Direktur Niod Institute, yang juga membantu membaca bagian tersembunyi dari diary Anne ini mengatakan, siapa pun yang membacanya pasti tidak bisa menahan tawa.
Meskipun tulisan-tulisan soal seks Anne ditemukan, Anne Frank House memastikan bahwa hal tereebut tidak akan mengubah pandangan mereka soal Anne. Malah, tulisan itu membuktikan kalau Anne pernah hidup seperti remaja biasa.
"Candaan jorok seperti ini biasa dilakukan remaja. Ini membuktikan kalau Anna, meski berbakat, juga tetap remaja biasa," kata van Vree.
(mon)