Sempat Viral, Mahar Pernikahan Berupa Sandal Jepit Ternyata Cuma Gimmick

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
15 Juli 2020 14:04 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warganet sempat dihebohkan dengan pernikahan sepasang suami dan istri yang maharnya hanya berupa sandal jepit dan air putih. Sempat mengaku memang merupakan keinginan sendiri, belakangan terkuak ternyata hal tersebut adalah gimmick.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, sebelumnya kedua pasangan Wahyudi dan Helmi Susanti menikah dengan mahar sandal jepit seharga Rp10 ribu dan segelas air. Mahar tak biasa tersebut pun mengundang sorotan dari publik.
Namun, belakangan, dibagikan lewat akun Instagram @ndorobeii, jepretan layar memperlihatkan percakapan lewat direct message (DM) di Instagram yang membeberkan bahwa mahar pernikahan tersebut adalah gimmick.
Heboh pernikahan bermahar sandal jepit dan segelas air. (Foto: Tangkapan Layar YouTube Lombok Milenial)
“Emang sengaja bikin gimmick mas kawin seperti itu biar viral dan demi konten YouTube,” ungkap orang yang memberikan info melalui DM.
Kala itu, penonton YouTube YUDI ANGGATA memang langsung melonjak dengan cerita pernikahan dengan mahar sandal jepit, ditonton hingga lebih dari 70 ribu orang.
Meski benar mahar berupa sandal jepit tersebut hanyalah sebuah gimmick untuk konten guna menaikkan popularitas di YouTube, pernikahan tersebut tetap dilakukan secara sah. Keduanya tetap merupakan suami istri.
ADVERTISEMENT
“Serius dan sah (pernikahannya),” ujar pemberi informasi tersebut.
Kini unggahan tersebut viral di media sosial, disukai oleh lebih dari 10 ribu orang. Beragam tanggapan diberikan oleh warganet, beberapa merasa tertipu oleh cerita pernikahan dengan mahar sandal jepit tersebut.
“Mana gw udah belain mereka lagi. Taunya konten,” kata akun @elvy_anastasiacarerra.
“Jaman now apa aja di bikin konten,” ungkap akun @yusepayusi.
Meski begitu, banyak pula yang membela pernikahan tersebut. Kebanyakan menyebut meski mahar tersebut hanyalah settingan, sepasang suami-istri tersebut tidak merugikan orang-orang.
“Ya gapapa lah kan emang cari makannya dari YouTube. Makin banyak subscriber dan viewer makin banyak duit. Mayan buat nyambung hidup kedepan,” tulis akun @roeslanimoelyapoetri.
“Patut diapresiasi meski settingan tapi tidak ada yang dirugikan seperti konten sampah dus indomie,” ujar akun @kkmrentalmobilbjm. (bob)
ADVERTISEMENT