Seorang Pria Nekat Panjat Tembok RS demi Lihat Ibunya yang Sedang Dirawat
Konten dari Pengguna
22 Juli 2020 13:04 WIB
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jihad Al-Suwaiti, lelaki asal Palestina memanjat tembok rumah sakit untuk melihat kondisi sang ibu yang sekarat karena terinfeksi COVID-19 . Jihad tampak menatap ibunya dari balik jendela kamar Intensive Care Unit (ICU) di Rumah Sakit Negeri Hebron, wilayah Yudea Selatan, Tepi Barat, Palestina.
ADVERTISEMENT
Dengan posisi jongkok di balik jendela kaca ruangan ICU tersebut, Jihad tampak sangat bersedih. Kisah lelaki tersebut diunggah oleh akun Twitter @mhdksafa pada, Minggu (19/7).
"Lelaki asal Palestina memanjat tembok rumah sakit untuk melihat ibunya setiap malam hingga akhirnya meninggal," tulisnya.
Mengutip India.com, Jihad disebut sempat memaksa masuk ke ruang ICU di mana ibunya dirawat. Namun, demi keselamatan dirinya, dokter rumah sakit setempat tidak mengizinkannya untuk menemani sang ibunda.
Akan tetapi, lelaki berbaju warna putih tersebut tak patah arang. Ia pun memutuskan memajat tembok rumah sakit demi bisa melihat ibunya itu. Bahkan, selama lima hari dirawat, Jihad selalu memanjat tembok tersebut demi menyaksikan hari-hari terkahir ia menatap wanita yang paling berharga di hidupnya tersebut.
ADVERTISEMENT
Padahal, jika dilihat sekilas, tembok rumah sakit itu dikabarkan cukup tinggi apalagi menuju jendela salah satu ruang ICU. Namun, hal itu tampaknya tidak diperdulikan Jihad demi bisa menemani ibunya.
Sang ibu yang bernama Rasmi Suwaiti disebut mengalami penyakit Leukimia dan terinfeksi COVID-19. Hingga akhirnya, pada Kamis (16/7), nyawa ibunya itu disebut tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Tak ayal, postingan foto tersebut mendadak menggema di media internasional. Banyak warganet dunia yang turut bersedih atas meninggalnya ibu dari lelaki tersebut. Bahkan, tak sedikit yang mendoakan agar Jihad lebih tabah karena sang ibu tercinta disebut telah menjadi penghuni surga.
Dikabarkan, Jihad merupakan anak bungsu dan menjadi anak yang paling dekat dengan ibunya. Dengan hal itu, lelaki berusia 30 tahun itu disebut selalu menemani sang ibu di masa-masa sulit termasuk saat sekarat di rumah sakit. (fre)
ADVERTISEMENT