Temuan Langka, Perempuan Ini Mengandung Janin yang Merupakan Kembarannya Sendiri

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
24 November 2020 11:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dunia kedokteran. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dunia kedokteran. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Bekerja sebagai dokter tidak selalu diwarnai dengan kasus-kasus yang pernah dipelajarinya. Pasti ada saja kasus-kasus yang terjadi pada pasien, yang terdengar baru ataupun langka.
ADVERTISEMENT
Begitulah yang dirasakan oleh seorang dokter di India. Ia menemukan seorang perempuan yang perutnya ditumpangi oleh 'saudara kembarnya' selama 17 tahun. Anehnya, kembarannya ini masih berkembang dan memiliki rambut, gigi, hingga tulang belakang.
Kasus ini dilaporkan dalam jurnal BMJ Case Reports, yang menyebut kasus ini sebagai Foetus in foetu. Kasus ini merupakan kondisi di mana satu janin diserap janin lainnya di awal masa kehamilan.
Janin yang diserap itu tidak berkembang untuk memiliki sistem saraf dan otak sendiri, tapi janin itu tetap bisa hidup. Dia jadi mirip parasit dan bertahan hidup dengan menyerap nutrisi dari kembarannya. Kondisi ini diketahui sangat langka, bahkan kurang dari 200 kasus serupa yang pernah dilaporkan dalam literatur medis.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, dokter lain menduga bahwa janin yang diserap itu adalah suatu tumor kompleks yang disebut teratoma. Tumor tersebut bisa memiliki jaringan berbeda, dan memang terlihat seperti rambut dan gigi.
Ilustrasi seorang dokter yang sedang melakukan bedah. Foto: Pixabay
Biasanya, kondisi ini berakhir dengan keguguran akibat tidak ada nutrisi yang cukup bagi janin yang menyerap saudaranya itu. Walaupun janin bisa lahir nantinya, biasanya kondisi ini akan langsung terdeteksi.
Keberadaan benjolan keras di perut si perempuan ini baru diketahui ketika dia berusia 12 tahun, namun ia baru memeriksanya ke dokter 5 tahun setelahnya. Bahkan, menurut laporan, hanya tujuh kasus serupa yang pernah terjadi dan semuanya terjadi pada pria.
Selama lima tahun itu juga benjolan semakin membesar dan membuat si perempuan merasa sakit. Perempuan yang namanya dirahasiakan itu mengeluh kepada dokter tidak bisa makan banyak meski belum merasa kenyang. Keluhan itu diduga terjadi akibat benjolan yang menekan organ dalam si perempuan.
ADVERTISEMENT
Dalam pemeriksaan awal, para dokter menduga benjolan itu sebagai tumor. Suatu dugaan yang mungkin tidak salah.
Tapi, pemeriksaan CAT scan menunjukkan adanya deposit kalsium di benjolan yang memiliki bentuk tulang belakang, rusuk, dan tulang panjang. Dokter lalu memutuskan untuk mengangkat "tumor" itu.
Tumor dari 'kembaran' yang diangkat dari tubuh perempuan tersebut. Foto: BMJ Case Reports
Pada laporannya, tertera bahwa tumor itu memiliki rambut, tulang dewasa, gigi, serta struktur mirip anggota badan. Ukurannya juga terbilang besar, yaitu 36×16×10 sentimeter.
Setelah benjolan itu diangkat, kondisi si perempuan langsung pulih. Dua tahun setelah benjolan diangkat, perempuan itu mengaku dalam kondisi yang baik.
Meski begitu, para dokter menjelaskan bahwa mereka tidak bisa mengangkat semua sisa-sisa dari "saudara kembar" si perempuan. Jadi, ada kemungkinan sisa-sisa yang berupa sel itu memiliki sifat mirip kanker dan berkembang tanpa kontrol. Mengatasi hal ini, setiap tahun para dokter terus mengawasi kondisi si perempuan.
ADVERTISEMENT
"Saya merasa sangat baik dan perut saya sekarang rata. Kedua orang tua saya juga sangat bahagia," ujarnya dalam laporan jurnal, seperti dikutip Gizmodo. (bel)