Terapkan Physical Distancing, Pastor Memberkati Jemaat Pakai Pistol Air

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
20 Mei 2020 11:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pastor Timothy Pelc gunakan pistol untuk memberkati umat. (Foto: Twitter/@LReporteros)
zoom-in-whitePerbesar
Pastor Timothy Pelc gunakan pistol untuk memberkati umat. (Foto: Twitter/@LReporteros)
ADVERTISEMENT
Aksi seorang pastor di Michigan, Amerika Serikat, yang menggunakan pistol air mainan untuk memberkati umat viral di media sosial. Pastor tersebut tampak berdiri di halaman gereja sembari memberi air suci yang disemprotkan melalui pistol air.
ADVERTISEMENT
Perisitiwa itu pun mendadak heboh di media sosial dan menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Salah satunya diunggah oleh akun Twitter @LReporteros pada Selasa, (19/5).
Dalam foto yang beredar, tampak pastor bernama Timothy Pelc itu tengah memberkati umat dengan menyemprotkan air suci melalui pistor air di halaman depan geraja.
Mengutip The Guardian, Timothy Pelc merupakan pastor di Gereja St. Ambrose Parish. Di tengah pandemi COVID-19, pastor tersebut tetap memberkati umat walau harus menerapkan physical distancing.
Pastor Timothy Pelc gunakan pistol untuk memberkati umat. (Foto: Twitter/@LReporteros)
Menurut pengakuan dari Pastor Timothy Pelc, peristiwa itu diketahui terjadi sebelum paskah beberapa minggu lalu. Akan tetapi, walau harus menyemprotkan air suci dengan pistol air, ia tetap merasa senang karena telah membuat orang tersenyum.
ADVERTISEMENT
"Itu pada Sabtu siang sebelum paskah, saya berdiri di parkiran mobil dan udah banyak mobil yang mengantre di sana," ucap pastor Timothy Pelc.
Selain itu, ia pun berharap agar pandemi COVID-19 segera selesai agar aktivitas warga kembali normal. Tak hanya itu, pastor Timothy Pelc juga menghargai keputusan jemaat yang tidak datang ke gereja di tengah wabah yang melanda hampir seluruh dunia.
"Orang-orang berkata, mereka tidak mau keluar atau ke gereja. Tidak apa-apa, masih ada banyak ketakutan di luar sana dan saya tidak menyalahkan mereka," ucapnya lagi.(fre)