Terlalu Galak Tolak Pelamar Kerja yang Dikira Iseng, HRD Ini Dicibir Warganet

Ilustrasi Magang Foto: Unsplash/rawpixel

Kala mencari pekerjaan, pelamar mesti melihat kualifikasinya. Bila tak cocok, kemungkinan lamaran akan ditolak. Hanya saja, kala menolak pelamar HRD juga mesti bertindak sopan, tidak seperti yang satu ini.

Dibagikan oleh akun Twitter @hrdbacot, dari sebuah jepretan layar, terlihat seorang pelamar curhat mendapat penolakan dari staf human resource development (HRD). Awalnya ia melamar pekerjaan di sebuah perusahan teknologi informasi.

Kala melihat lowongan kerja tersebut, kemudian memeriksa kualifikasi yang dibutuhkan, pelamar itu merasa latar belakangnya cocok. Ia pun akhirnya memutuskan untuk melamar di lowongan tersebut.

Namun, lantaran pekerjaan tersebut membutuhkan pengalaman selama lima tahun, sementara pengalaman kerjanya kurang dari itu, usaha pelamar tersebut untuk diterima bekerja pun gagal.

Jangan sampai copy paste surat lamaran orang lain! | Photo by mohamed_hassan from Pixabay

Meski memahami dirinya kurang kualifikasi sehingga lamarannya ditolak, ia dikejutkan dengan balasan HRD yang galak. Tampak kesal, HRD tersebut kemudian mengomeli pelamar lewat email lantara CV yang tak sesuai.

“Ini kamu gak baca saksama ya minimal requirement yang diminta? Memang ignorance atau iseng saja coba-coba?” tulis HRD dalam surel balasannya.

Meski sudah sempat merasakan lamarannya ditolak, tapi baru kali ini pelamar tersebut mendapatkan yang seperti itu. Ia pun merasa sedih, menyayangkan HRD yang menolaknya tidak dengan format lamaran.

“Sebanyak-banyaknya aku ditolak gak pernah dibales gini min, kok nyesek ya,” curhat pelamar tersebut kepada akun @hrdbacot.

Kini unggahan tersebut telah viral, dicuitkan ulang hingga lebih dari 1,3 ribu kali dan disukai oleh lebih dari 2 ribu orang. Beragam respon diberikan warganet, kebanyakan menyayangkan sikap HRD tersebut.

“Hehehehe red flag banget alias bagus deh ditolak perusahaan yang HR-nya kayak gitu, kebayang gak lu sekantor sama orang yang gak profesional kayak gitu di lingkungan yang profesional,” tulis akun @Cilorconnoistre.

“Perlu diingat bahwa hubungan Pelamar dan Recruiter itu timbal balik. Pelamar butuh kerjaan, Recruiter butuh pelamar. Alangkah baiknya untuk saling menghargai. Maaf sekadar mengingatkan,” ujar akun @Dionkaitani.

“Banyak yang komen masalah fresh graduate yang gak sopan pas ngelamar kerjaan tapi gak pernah ngebahas HRD yang kelakuannya ga profesional,” sebut akun @agralrst. (bob)