Video Arak-arakan Keluarga di Makassar Ambil Paksa Jenazah COVID-19 dari RS

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
6 Juni 2020 11:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sebuah keluarga di Makassar ambil paksa jenazah COVID-19 dari rumah sakit. (Foto: Facebook/Tangkapan Layar Arief)
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah keluarga di Makassar ambil paksa jenazah COVID-19 dari rumah sakit. (Foto: Facebook/Tangkapan Layar Arief)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Baru-baru ini marak terjadi penolakan pemakaman jenazah yang divonis meninggal karena COVID-19. Kali ini, sebuah keluarga di Makassar juga melakukan hal tersebut dengan mengambil paksa jenazah yang divonis meninggal dengan kasus yang sama dari rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Video pengambilan jenazah itu pun beredar luas di dunia maya hingga akhirnya viral. Salah satunya diunggah oleh akun Facebook Arief pada Jumat, (5/6).
Dalam video tampak sejumlah warga membawa jenazah tersebut melalui jalan raya. Mereka tampak menggotang jenazah itu hingga sampai ke tempat tinggal keluarga.
Sebuah keluarga di Makassar ambil paksa jenazah COVID-19 dari rumah sakit. (Foto: Facebook/Tangkapan Layar Arief)
"Pengambilan mayat secara paksa oleh massa dari keluarga almarhum (imam Masjid Pannambungan) di Rumah Sakit Labuang Baji, Makassar, divonis COVID 19. Padahal almarhum mengidap penyakit asma," tulis akun Facebook Arief di postingannya tersebut.
Menurut keterangan postingan, jenazah tersebut divonis meninggal karena COVID-19 oleh pihak Rumah Sakit Labuang Baji, Makasssar. Akan tetapi, pihak keluarga bersikukuh jenazah itu meninggal karena penyakit asma bukan virus corona.
Video berdurasi satu menit itu pun mendadak ramai dibahas di media sosial. Para warganet memberikan berbagai respons terkait video pengambilan paksa jenazah dari rumah sakit tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kasih aja. Nanti kalau kena corona biarin aja," tulis @ezza_raha.
"Warga udah pintar sekarang. Yang nyata harus langsung ditindak enggak pakai nanti-nanti. Bagus, maju terus warga," lanjut @rizkyalwanda_.
"Kadang kebaikan itu tidak bisa diterima oleh semua orang," timpal @boba_bobah. (fre)