Video Polisi Swedia Menindak Pemotor Ugal-ugalan, Keras tapi Mendidik

Ilustrasi polantas menilang pengendara. Foto: Shutterstock.

Setiap negara tentu memiliki penerapan hukum yang berbeda-beda. Pun bagi para pengguna jalan yang melanggar aturan, khususnya bagi pemotor maupun pemobil. Seperti halnya rekaman video yang memperlihatkan seorang polisi di Swedia yang menindak pemotor ugal-ugalan dengan cara yang sangat berbeda dengan di Indonesia.

Video itu dibagikan di akun Instagram @merindink pada Minggu (24/4/2022). Awalnya, video berdurasi singkat itu memperlihatkan seorang pengendara motor sport secara kebut-kebutan di jalan raya. Melihat itu, polisi pun berusaha mengejarnya.

Usaha pengejaran polisi terhadap pemotor ugal-ugalan itupun berhasil. Polisi kemudian meminta pemotor agar menepikan kendaraannya dan berhenti. Setelahnya, polisi kemudian menindak pemotor tersebut dengan cara yang bisa dibilang keras. Sembari mencengkeram baju pemotor ugal-ugalan, polisi kemudian memberikan teguran.

Momen polisi lalu lintas Swedia menindak pengendara motor ugal-ugalan dengan keras dan mendidik. (Foto: Instagram/@merindink).

"Kau tidak boleh berkendara seperti itu, paham? Apa kau mau kehilangan SIM-mu? Aku bisa melakukannya (mencabut SIM-mu) dalam 1 detik. Sayangnya, ada hal lain yang harus kami lakukan sekarang. Jaga baik-baik SIM-mu," ucap seorang polisi yang menindak pemotor ugal-ugalan.

Pemotor itu tak berkutik atau melakukan perlawanan ketika mendapat perlakuan cukup keras. Ia hanya dapat mengakui kesalahannya dan meminta maaf.

"Tidak, tidak, Pak. Aku minta maaf, Pak. Aku minta maaf," ucap pengendara motor tersebut.

Diketahui, video viral tersebut merupakan video lama. Namun, terlepas dari itu, video tersebut menuai beragam respons warganet, terlebih dengan aksi polisi dalam video yang menindak seorang pemotor ugal-ugalan dengan cara yang keras namun mendidik.

"Kalau di wakanda salam tempel hahaha," tulis @spoters

"Di sana SIM sangat berharga, di sini SIM ada harga," sahut @bustomi11093.

"Di sana yang memberikan didikan bisa mencontohkan dan yang diberikan didikan juga mau serta sadar," lanjut @gemilangseta.

"Kalau di sini ramah-ramah. 'Sini dek mampir dulu di pos. Kita cerita nabi-nabi'," timpal @priyantopobayu. (fre)