Viral Makhluk Laut Sangat Langka Terdampar di Pantai

Ikan langka. (Foto: Jay Beiler)

Sebuah penemuan makhluk misterius yang terdampar di pantai baru-baru ini bikin gempar publik. Sebab, makhluk dengan wujud menakutkan tersebut merupakan hewan langka yang jarang dilihat secara langsung.

Mengutip India Times, makhluk tersebut ditemukan pria bernama Jay Beiler di Black’s Beach, Torrey Pines, San Diego. Ia menemukannya pada 13 November 2021, kemudian langsung mengunggahnya ke media sosial.

Awalnya, Beiler mengira makhluk yang terdampar di tepi pantai tersebut adalah ubur-ubur. Ia pun mendekat untuk memastikan dan kemudian terkejut saat menyadari bahwa itu adalah hewan yang berbeda.

Ikan langka. (Foto: Jay Beiler)

"Saya belum pernah lihat yang seperti itu sebelumnya. Awalnya, saya kira itu adalah seperti ubur-ubur atau semacamnya," ujar Beiler.

Setelah Beiler mengunggah dan membagikannya ke orang lain hingga viral, barulah diketahui makhluk tersebut adalah Pacific Footballfish. Dikenal sebagai Himantolophus, Footballfish hidup di kedalaman laut 3.000-4.000 kaki.

Adapun ikan yang pertama kali ditemukan pada 1837 oleh Profesor Zoologi, Johan Reinhardt, tersebut umumnya ditemukan di perairan tropis hingga subtropis Samudra Atlantik, Hindia, dan Pasifik.

Ikan langka. (Foto: Jay Beiler)

Dari foto yang diambil Beiler, makhluk itu memiliki gigi-gigi setajam pisau, lalu benda seperti antena keluar dari dahinya. Ikan tersebut dikatakan masih bagian dari Himantolophidae, anglerfish laut dalam berbentuk bulat dari perairan tropis.

"Saya mendekat, melihatnya dengan hati-hati, dan orang lain mulai berkerumun di sekitarnya juga. Kemudian saya melihat bahwa itu merupakan ikan yang sangat tak biasa. Serem banget, mulutnya terlihat berdarah," ujar Beiler.

Potret tersebut juga dikirimkan ke Scripps Institution of Oceanography. Ilmuwan sekaligus Manajer Koleksi Vertebrata Laut, Ben Frable, mengonfirmasi bahwa ikan tersebut merupakan salah satu spesies anglerfish yang lebih besar.

“Hanya terlihat beberapa kali di sini, di California, tapi ditemukan di seluruh Samudra Pasifik,” ujar Frable. (bob)