Viral Petugas Medis Pasien Corona Main TikTok untuk Usir Penat

Sejumlah petugas medis yang tangani pasien corona bermain TikTok

Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan sejumlah tenaga medis bermain TikTok. Bukan tanpa alasan, hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan stres selama bertugas menangani para pasien virus corona.

Video tersebut mengundang perhatian warganet setelah diunggah oleh @HezekiaBenjamin di Twitter, Sabtu (28/3). Dalam video, terlihat sejumlah petugas medis lengkap dengan balutan hazmat. Mereka tampak beriringan berjoget dengan iringan instrumen popular dari kartun 'Spongebob Squarepants'.

Sementara itu satu orang yang berada di paling depan berjalan mundur dengan langkah yang fenomenal. Ia berjalan mundur dengan membawa ponsel seolah merekam iringan para petugas medis lainnya.

"Para pahlawan COVID-19 menghibur dirinya agar jangan sampai stres," tulis sang pengunggah video.

Tak terlihat bagaimana ekspresi mereka lantaran tertutup masker. Namun, dari gerakannya para petugas medis itu cukup menghibur warganet. Bahkan, banyak warganet turut mengapresiasi dan menuliskan doa terbaik bagi bagi mereka.

Namun, ada juga warganet yang justru terharu lantaran di balik video TikTok yang viral tersebut, para petugas medis harus ektra-bekerja dalam menangani para pasien virus corona.

"Melihatnya kayak happy, tapi kenapa aku malah bleweran ya?" tulis @henihoeriyah.

"Baru sekali ini nonton TikTok yang kayak gini kok malah terharu ya. Semangat terus ya tim paramedis," lanjut @RheneePhree.

Aktivitas tim medis Rumah Sakit Wuhan, China saat merawat pasien terjangkit virus corona. Foto: THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO /via REUTERS

"Luar biasa ya. Mereka berusaha untuk tetap hepi, padahal gak tau isi hatinya kayak apa. Setidaknya ini bisa menghibur dan memberi kekuatan. Semangat, kalian hebat," timpal @myozhyme.

Diketahui, penyebaran virus corona di Indonesia hingga saat ini masih menjadi kekhawatiran. Jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia per Minggu sore (29/3), tercatat 1.285 kasus, 114 korban meninggal, dan 64 orang dinyatakan sembuh. (zhd)