Viral Pria Masukkan Tepung saat Menambal Ban, Memangnya Bisa?

Viral penambal ban di Cirebon masukkan tepung tapioka ke dalam ban yang ditambal. (Foto: Facebook/grup Facebook Bekakas (Bergejil Suka Motor Bekas))

Seorang pria penambal ban sepeda motor belum lama ini menjadi pembahasan publik di media sosial. Pasalnya, tukang tambal ban tersebut memasukkan tepung tapioka ke dalam ban yang baru ditambal. Sontak, dengan hal itu, membuat warganet terheran-heran.

Diketahui, video tersebut pertama kali diunggah oleh pria bernama Buddy di grup Facebook Bekakas (Bergejil Suka Motor Bekas) pada Jumat, (25/12). Dalam unggahanya tersebut, Buddy membagikan video seorang pria memasukan tepung ke dalam ban sepada motor yang baru ditambal.

"Kok, pakai tepung? Katanya sama kek cairan ban tubless. Alhasil, emang benar si abang. Ditanya belajar dari mana? Abangnya cuma ketawa. The best-lah si abang," bunyi tulisan di video tersebut.

Di video berdurasi 28 detik tersebut, publik di media sosial Facebook sontak terheran-heran dengan hal yang dilakukan oleh pria penambal ban di Cirebon, Jawa Barat, tersebut.Terlebih, hal itu dianggap tak lazim dilakukan oleh setiap penambal ban.

Viral penambal ban di Cirebon masukkan tepung tapioka ke dalam ban yang ditambal. (Foto: Facebook/grup Facebook Bekakas (Bergejil Suka Motor Bekas))

"Mbah apa benar kalau dikasih tepung tertentu terus dicampur air bisa jadi pengganti cairan anti bocor?" tulis Buddy.

Akan tetapi, menurut keterangan video yang dibagikan, penggunaan tepung tapioka disebut-sebut bisa menggantikan cairan anti bocor yang kerap digunakan oleh penambal ban. Dengan tepung tersebut, ban dikabarkan bisa bertahan lama jika kempis secara tiba-tiba di jalan raya.

Di satu sisi, ada juga yang menyebut bahwa penggunaan cairan anti bocor dianggap berbahaya bagi ban. Menurut berbagai sumber, ban yang menggunakan cairan tersebut malah bisa merusak ban itu sendiri.

Viral penambal ban di Cirebon masukkan tepung tapioka ke dalam ban yang ditambal. (Foto: Facebook/grup Facebook Bekakas (Bergejil Suka Motor Bekas))

Kendati demikian, hingga artikel dimuat, penggunaan tepung yang bermaksud mencegah terjadinya kebocoran jika ban kempis belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Pasalnya, penggunaan itu dianggap bakal sia-sia apalagi menggunakan tepung.

Sementara itu, dari pengakuan warganet di media sosial, penggunaan cairan anti bocor di ban juga tidak dianjurkan karena disebut-sebut akan mengikis ban itu sendiri hingga akhirnya tak bertahan lama.

Viral penambal ban di Cirebon masukkan tepung tapioka ke dalam ban yang ditambal. (Foto: Facebook/grup Facebook Bekakas (Bergejil Suka Motor Bekas))

Namun, terlepas dari itu, kebenaran menggunakan tepung dianggap hanya mitos apalagi dikabarkan bisa membuat ban bertahan lama ketimbang memakai cairan anti bocor.

Kini, video tersebut viral dan ramai dibahas warganet. Bahkan, banyak dari mereka terheran-heran dengan hal yang dilakukan oleh penambal ban hingga kemudian menulis sejumlah komentar-komentar kocak.

"Mau-maunya motor kesayangan dijadiin kelinci percobaan tukang tambal ban," sahut Ristan Abdillah.

"Itu motor abis seharian keliling Jakarta, kalau dibuka jadinya bubur sumsum, tuh," tulis timpal Dicko Perdana Putra. (fre)