Viral Tagihan Pasien COVID-19 Sampai Rp250 Juta hingga Minta Tolong ke Jokowi

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
18 Februari 2021 15:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Viral perawatan pasien COVID-19 bernama Nadya Fakhrunnisa sebesar Rp250 juta. (Foto: Instagram/@fakhrunnisandya)
zoom-in-whitePerbesar
Viral perawatan pasien COVID-19 bernama Nadya Fakhrunnisa sebesar Rp250 juta. (Foto: Instagram/@fakhrunnisandya)
ADVERTISEMENT
Seorang pasien COVID-19 bernama Nadya Fakhrunnisa belakangan menghebohkan media sosial lantaran biaya perawatannya mencapai Rp250 juta. Bahkan, perempuan asal Jakarta tersebut sampai meminta tolong ke Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan yang dibagikan di akun Instagram pribadinya pada Jumat (12/2/2021), Nadya menceritakan bahwa dirinya tak menyangka akan membayar sendiri biaya perawatannya. Padahal, seperti diketahui ,biaya perawatan pasien COVID-19 ditanggung penuh oleh pemerintah.
"Awal tahun terberat dan pengalaman terburuk untuk saya dan keluarga. Kehilangan seorang ibu saja sudah menjadi hal terberat untuk saya, ditambah dengan beban tagihan rumah sakit yang sebanyak itu. Semoga postingan ini mendapat perhatian terutama Bapak Presiden RI," tulis Nadya.
Sambil meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo, Nadya menceritakan bahwa ia dan sekeluarga terpapar COVID-19. Bahkan, lebih parahnya lagi, sang ibu disebut telah meninggal dunia lantaran tak tak tertolong karena usia yang sudah cukup tua.
Viral perawatan pasien COVID-19 bernama Nadya Fakhrunnisa sebesar Rp250 juta. (Foto: Instagram/@fakhrunnisandya)
Di samping itu, biaya perawatan mereka yang mencapai Rp280 juta membuat dirinya semakin tertekan. Pasalnya, besaran biaya perawatan tersebut dianggap sangat memberatkan mereka. Apalagi, nominal itu disebut belum termasuk biaya tagihan perawatan sang ibu yang sudah meninggal.
ADVERTISEMENT
Hingga kemudian, Nadya pun mengunggah biaya perawatan tersebut di akun Instagram pribadinya. Selain itu, ia juga meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo agar membantu mereka melunasi biaya tersebut yang dianggap sangat memberatkan mereka.
"Kepada YTH. Bapak Presiden dan Wakil Presiden Repulbik Indonesia, Bapak Joko Widodo dan Kyai H. Ma'ruf Amin. Asssalamulaikum wr wb. Saya adalah seorang anak yang hampir kehilangan ayah dan sudah kehilangan ibu, karena kami sekeluarga positif COVID-19," tulis Nadya dengan maksud meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo.
Ilustrasi pasien COVID-19. Foto: Shutterstock.
"Berat buat kami menghadapi kenyataan karena ayah sudah menghadapi pensiun dan dibebani dengan tagihan rumah sakit sebesar Rp 280.114.599 (belum termasuk biaya tagihan almarhumah Ibu saya). Mohon kiranya Bapak Presiden dapat membantu membebaskan tagihan RS tersebut. Atas bantuan dan perhatiannya kami ucapkan terima kasih," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Tak ayal, unggahan tersebut lantas viral di media sosial. Bahkan, banyak warganet yang turut menyebut akun Instagram Jokowi untuk membantu keluarga tersebut. Pasalnya, mereka menganggap keluarga yang bersangkutan perlu dibantu karena biaya perawatan pasien COVID-19 merupakan tanggungan pemerintah alias gratis.
Akan tetapi, selang beberapa jam kemudian, Nadya kembali mengunggah sebuah postingan yang bermaksud bahwa dirinya tidak menyinggung perusahaan atau rumah sakit tempat ia dirawat. Menurutnya, hal yang ia lakukan murni untuk meminta pertolongan kepada Presiden Joko Widodo.
"Tidak ada maksud sedikit pun untuk menyinggung perusahaan ataupun pihak rumah sakit dengan postingan saya sebelumnya. Sekali lagi mohon maaf sebelumnya apabila ada pihak yang tersinggung," tulisnya lagi.
Kini, dua postingan tersebut ramai dibahas warganet dan banyak juga yang menyebut akun Instagram Jokowi di kolom komentar. Mereka kompak menyebut keluarga itu harus dibantu oleh mantan Wali Kota Solo tersebut.
ADVERTISEMENT
"@jokowi gimana penanganannya katanya gratis ada dana dari pemerintah. Hadeuh, tindak lanjuti Pak Presiden," tulis @pramudia.rk.
"Aihh ini gimana dah, bukannya kalau COVID-19 itu ditanggung semua biayanya yak?" sahut @intn.permtaa.
"Yang termasuk biaya gratis kalau dirawatnya di rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Tidak hanya rawat inap, rawat jalan hingga pemakaman juga ditanggung oleh pemerintah. Jika pasien memilih untuk tidak memakai rumah sakit rujukan, artinya pasien paham akan konsekuensinya," timpal @vespa_ale. (fre)