Viral Video Kucing Bisa Tembus Lemari Tertutup Rapat, Bikin Heran Publik

Kucing rumahan. Sumber: Pixabay

Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan paling populer. Walau terkenal pintar, terkadang tingkah kucing bikin manusia geleng-geleng kepala. Seperti misalnya, baru-baru ini aksi kucing bikin heran lantaran tembus lemari yang tertutup rapat.

Dibagikan akun @twitkocheng di Twitter pada Rabu (15/9/2021), dalam video berdurasi 20 detik itu, bermula dengan memperlihatkan kucing hitam menonton pojokan lemari di sebuah dapur. Lemari tersebut tertutup dengan sangat rapat.

Selang beberapa detik, tiba-tiba kucing berwarna putih keluar dari sela-sela lemari secara perlahan, dimulai dari kepala, badan, hingga kaki belakang. Pemandangan yang terlihat mustahil itu tak hanya mengejutkan penonton, tetapi juga si kucing hitam.

Seketika unggahan tersebut viral, ditonton ratusan ribu kali dan disukai belasan ribu orang. Beragam komentar diberikan warganet, kebanyakan yang merasa kaget dan heran dengan momen tak biasa tersebut.

“Gak masuk akal,” sebut akun @hidayahdina.

“Ini bukti kalau kucing itu benda cair, bukan benda padat,” kata akun @Nur01698747.

“Kucing tipe logia itu,” ujar akun @pantungalimar.

Mengutip Pet MD, fisikawan asal Prancis Marc-Antoine Fardin sempat memenangkan Nobel dengan bahasannya mengenai kucing yang bisa menjadi likuid atau padat. Bahasannya tersebut dinilai menghibur sekaligus bikin mikir.

Pembahasan tersebut kemudian dijelaskan dokter hewan yang beroperasi di Chattanooga, Tennessee, Hanie Elfenbein pada 29 Januari 2018. Dokter lulusan Universitas California tersebut mengatakan bahwa kucing, terutama yang masih kecil, memang sangat fleksibel.

Saking fleksibelnya, tubuh kucing bisa bisa mengikuti berbagai bentuk. Kemampuan tersebut utamanya digunakan kucing untuk menjilati sekujur tubuh. Namun, kelenturan tubuh itu pula yang kadang bikin para kucing kesusahan: tersangkut.

Kucing suka kardus (Foto: Amazon cat/Flickr)

Dalam penelitiannya, kucing memang gemar masuk ke tempat-tempat sempit, seperti misalnya kardus. Mereka berlaku berbeda tiap ukuran wadah, yakni mengikuti bentuknya bila terlalu kecil, serta tetap dengan wujud asli bila wadah berukuran besar.

Kemampuan unik itu didapat kucing dari anatomi tubuh mereka. Tulang leher kucing diketahui tidak membentuk persendian dengan tulang lain, sementara bahu mereka hanya melekat melalui sambungan otot.

Tulang belakang super-elastis para kucing turut berkontribusi pada kemampuan membuat tubuh jadi seperti cairan. Lebih banyak tulang belakang dibanding manusia, sendi disebut menambah fleksibilitas.

Selain digunakan untuk membersihkan tubuh, kemampuan viral kucing itu juga berfungsi baik melarikan diri dari predator atau mengejar mangsanya. Fungsi tersebut biasa didapati pada kucing-kucing liar. (bob)