Viral Wisudawan Ngaku Selesaikan Skripsi Hanya Seminggu, Begini Penjelasannya

Ilustrasi wisuda. Foto: Shutterstock.

Pengakuan seorang pria bernama Muhammad Vieri menyelesaikan skripsi dalam waktu seminggu mengejutkan publik di media sosial. Bayangkan saja, penyelesaian tugas akhir/skripsi yang cenderung rumit dan sulit tidak berlaku bagi pria yang bersangkutan lantaran hanya membutuhkan 7 hari untuk menyelesaikannya.

Pengakuan itu diunggah di akun TikTok pribadinya @namavieri pada Kamis (18/11/2021). Vieri menyebut dirinya mampu menyelesaikan skripsi dengan waktu cukup singkat. Hal itulah yang membuat publik terheran-heran dan tak percaya lantaran mahasiswa selalu kesulitan menuntaska stugas kripsi dan membutuhkan waktu lama.

"Orang lain bangga karena wisuda offlane. Gue bangga wisuda karena skripsinya ngerjain 7 hari," bunyi tulisan di video TikTok tersebut.

Di video itu, sambil memakai seragam wisuda, Vieri terlihat sangat bahagia lantaran dirinya bisa menuntaskan skripsi dalam waktu singkat. Bahkan, sidang skripsinya juga disebut berjalan dengan mulus hingga dirinya bisa wisuda bersama dengan teman-temannya.

Terlihat jelas, ia dan seorang pria yang merupakan temannya sambil menggeleng-gelengkan kepala saat mengikuti prosesi wisuda di Universitas Nurtanio Bandung. Mereka tampak senang bisa wisuda bersama apalagi pria bernama Vieri tersebut menyelesaikan skripsinya dalam waktu seminggu.

Akan tetapi, usai video itu diunggah di TikTok hingga dilihat 1,2 juta kali, publik ramai-ramai mempertanyakan pengakuan pria tersebut. Pasalnya, banyak menganggap tak mungkin skripsi bisa diselesaikan dalam waktu 7 hari.

Ilustrasi skripsi. Foto: Shutterstock.

"Perlu dipertanyakan itu kira-kira sample data penelitiannya dari mana kok bisa-bisanya 7 hari selesai," tulis @understand2knowhow saat mengomentari video itu.

Sementara itu, menurut pengakuan Vieri di video TikTok-nya tersebut, ia menyebut bekerja sama dengan teman-temannya saat menyusun skripsi. Di samping itu, ia juga telah melakukan penelitian hingga membuatnya mudah menyelesaikannya.

Bahkan, ia mengunggah 10 cara yang ia lakukan hingga bisa menyelesaikan skripsi selama 7 hari. Salah satunya mengerjakan bersama teman seperjuangannya. Mulai dari mengecek revisi dosen bersama temannya hingga langsung bimbingan kembali ke dosen pembimbingnya (doping).

Selain itu, ia juga mengungkapkan sempat mengganti judul skripsi akibat permintaan dosen pembimbing. Meski sempat membuatnya was-was, namun hal tersebut ternyata tidak membuat dirinya mengeluh atau bermalas-malasan.

Viral pengakuan seorang pria bernama Muhammad Vieri selesaikan skripsi selama 7 hari. (Foto: TikTok/@namavieri).

Vieri kemudian berdiskusi dengan teman-temannya dan mengerjakan skripsi bersama agar revisi dari dosen bisa diaplikasikan dengan baik. Setelah itu, ia juga tidak lupa meminta doa dari kedua orang tuanya agar skripsinya di-ACC dengan cepat oleh doping-nya.

Hal-hal sederhana tersebut ia lakukan hingga membuat skripsinya bisa terselesaikan selama seminggu. Meski sempat mendapat beragam revisi dari sang doping, akan tetapi ia mengerjakan dengan cepat bersama dengan teman seperjuangannya.

Tak ayal, pengakuannya tersebut membuat warganet terkesima hingga memuji mahasiwa tersebut. Kendati demikian, meski telah membeberkan cara dirinya menyelesaikan skripsi selama 7 hari, beberapa publik di media sosial masih meragukan hal tersebut.

Dengan alasan yang sama, mereka menilai hal itu sangat mustahil dan tidak mungkin terjadi menyelesaikan skripsi atau tugas akhir selama seminggu. Terlebih, beragam revisi hingga kerumitan pembahasan alias BAB IV juga biasanya mempersulit mahasiswa hingga membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikan skripsi.

Terlepas dari itu, video pengakuan mahasiswa Universitas Nurtanio Bandung tersebut sukses mencuri perhatian warganet. Meski beberapa tak percaya, namun video itu disukai sebanyak 2572 pengguna TikTok hingga ramai diperbincangkan.

"Di sini kita tahu dua orang tua itu sangat penting," tulis @mbakdep.

"Ngerjain skripsi 7 hari? Yakin? Nulis offline aja salah," sahut @antonihandrian.

"Keren sih semoga bisa kek gini juga doain, ya," lanjut @Cayy.

"Perasaan nguji data aja butuh berhari-hari dari kumpulin data, nyusun dulu, baru diuji," timpal @achumanja20. (fre)